Jakarta (ANTARA) - Tim Mclaren pekan ini akan menyambut 16 anggota timnya yang harus menjalani karantina dua pekan di Melbourne, Australia setelah salah satu dari mereka menunjukkan hasil tes positif COVID-19 jelang Grand Prix Australia.

Pegawai yang positif tersebut telah dinyatakan bebas gejala pada pekan lalu, sedangkan tujuh anggota lainnya yang telah menjalani karantina menunjukkan hasil tes negatif namun harus menyelesaikan masa karantina selama 14 hari.

Baca juga: CEO Formula 1 bicara soal kapan musim balapan 2020 bisa dimulai

Baca juga: Bertemu Idris Elba, Hamilton isolasi diri meski tanpa gejala COVID-19


"Mereka dalam keadaan baik, saya tinggal dengan mereka selama beberapa hari dan sejumlah anggota senior tim masih bersama mereka," kata kepala tim McLaren Andreas Seidl di laman resmi tim yang dipantau dari Jakarta, Rabu.

"Semua tim yang menjalani tes terbukti negatif. Anggota yang dites positif sekarang merasa baik dan kami menantikan kepulangan mereka ke UK (Inggris Raya) pekan ini."

Sejumlah maskapai penerbangan melakukan pengurangan jadwal karena pemberlakuan pembatasan perjalanan di beberapa negara, dan menyusun jadwal kepulangan tim pun cukup rumit. Namun demikian sebagian dari tim yang bertahan di Australia telah mendarat di Inggris pada Rabu pagi, demikian laman resmi Formula 1.

Pandemi COVID-19 telah memaksa balapan pembuka musim yakni Grand Prix Australia serta Grand Prix Monaco dibatalkan, sedangkan enam balapan lainnya ditunda.

Ketua Formula 1 Chase Carey pada Senin mengatakan ia masih berharap dapat memulai musim yang menampilkan 15 sampai 18 balapan pada musim panas.

Baca juga: Perombakan besar regulasi Formula 1 diundur ke 2022

Baca juga: Formula 1 majukan jeda musim panas ke Maret-April selama 21 hari


Baca juga: McLaren diizinkan ganti sasis pada musim 2021

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020