Werder akan bertemu dengan klub senegaranya dari Jerman Hamburg SV pada pertandingan empat besar namun siap bagi Udinese, sebagai tim terakhir dari Italia yang tersingkir dari kompetisi Eropa, demikian diwartakan Reuters.
"Kami maju ke semi final, ini merupakan pencapaian yang besar," kat pelatih Werder Thomas Schaaf kepada wartawan.
"Pada babak pertama kami terlalu banyak memberi peluang bagi mereka sehingga mereka mendapat angka tetapi pada babak kedua kami yang memegang peranan dan itu menyelamatkan kami," katanya.
Pada awal permainan pendukung Udinese bersorak-sorai memberikan semangat kepada tim mereka yang pada pertandingan leg pertama kandas 1-3.
Mereka memegang peranan pada babak pertama sehingga menit ke-15 lahir gol saat pemain tengah dari Swiss, Gokhan Inler, melakukan tembakan mengesankan dari jarak dekat.
Pertahanan mereka yang agak rapuh, yang membuat Udinese kecolongan pada leg pertama minggu lalu, membuat Werder dengan cepat menyamakan kedudukan pada menit ke-28.
Bek kanan Cristian Zapata melakukan tendangan tetapi melenceng sehingga Diego mendapat kesempatan memburunya ke dalam kotak penalti dan tendangannya membuahkan hasil untuk Werder.
Playmaker yang juga mencetak dua gol untuk tim Jerman itu pada pertandingan leg pertama, sempat dikhawatrikan keadaannya sebelum pertandingan dimulai.
Menghindar offside
Udinese kembali mendapatkan angka mereka ketika Fabio
Quagliarella dengan cerdik menghindar dari perangkat offside yang dengan dingin mencetak gol.
Striker Italia itu, yang kehilangan beberapa peluang di Bremen sebelum mencetak gol akhir, menggebrak lagi pada menit ke-38 ketika mendapat ruang tembak dari pojok daerah berbahaya sehingga tim tuan rumah membukukan kedudukan agregat sama.
Pertandingan babak kedua berlangsung keras dan menegangkan seperti babak pertama, namun Diego memupus harapan pendukung tim tuan rumah ketika pertandingan berjalan satu jam, ketika bola tendangannya mendatar melewati penjaga gawang Samir Handanovic yang berusaha menerkamnya.
Ia kehilangan kesempatan untuk membuat hatrik karena tendangan penaltinya diamankan tetapi rekan setimnya Claudio Pizarro membuat f Werder memastikan diri untuk maju setelah tembakannya dari jarak dekat menggetarkan jala gawang Udinese.
Udinese, menempati papan tengah dalam kompetisi Serie A, mencoba menambah angka mereka dan bola sempat menggetarkan mistar gawang hasil tembakan Kwadwo Asamoah dan Maurizio Domizzi.
"Kami memiliki banyak peluang tetapi gagal melakukan sentuhan akhir, ini memalukan. Ini pertandingan pahit," kata bos Udinese Pasquale Marino kepada televisi La7.
"Pendukung kami tetap kagum dengan apa yang sudah dilakukan para pemain, ada kebanggaan di dada para pemain saya," tuturnya.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009
