Jakarta (ANTARA News) - Optimisme terhadap perekonomian Indonesia mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jumat, ditutup naik 9,703 poin (0,6 persen) menjadi 1.634,790.

"Reli panjang kenaikan selama sepekan ini didorong oleh optimisme terhadap perekonomian yang lebih baik dibanding negara lain di kawasan ini, sehingga banyak dana-dana asing juga masuk melihat fundamental ekonomi kita yang masih dinilai kuat," kata analis saham PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah, di Jakarta.

Ia menambahkan, faktor keamanan pasca pemilu juga menjadi salah satu dukungan kuat kepercayaan pasar. Di sisi lain, terjadinya kekacauan di Thailand telah mendorong para investor untuk melirik Indonesia.

Menurut dia, beberapa indikator optimisme tersebut tercermin dari prognosa perekonomian yang masih baik. Pertumbuhan ekonomi kuartal I pada 2009 yang diperkirakan sekitar 4,5 memberikan sentimen positif. Di sisi lain, inflasi yang terus menurun juga menjadi sentimen positif.

Pada penutupan perdagangan kali ini, transaksi yang terjadi mencapai 115.708 kali dengan volume saham yang diperdagangkan 10,785 miliar lembar saham dan total nilai Rp4,29 triliun.

Indeks saham-saham unggulan (blue chips) yang tercatat dalam indeks LQ45 naik 0,79 persen menjadi 325.166. Sementara beberapa saham yang naik diantaranya, saham Bank BRI (BBRI) naik Rp250 menjadi Rp5.250, United Tractors (UNTR) naik Rp200 menjadi Rp8.000 dan Perusahaan Tambang Bukit Asam (PTBA) naik Rp150 menjadi Rp9.000.

Sedangkan saham yang mengalami penurunan di antaranya INCO turun Rp225 menjadi Rp3.275, Indosat (ISAT) turun Rp200 menjadi Rp5.700 dan Astra Agro Lesatri (AALI) turun Rp150 menjadi Rp15.050.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009