Semarang (ANTARA News) - Pertandingan lanjutan Liga Super putaran kedua antara tuan rumah PSIS melawan Persija Jakarta Pusat yang sedianya dimainkan di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (20/4), dibatalkan karena Polda Jateng tidak mengijinkannya.

"Pagi ini atau Sabtu pagi, saya mendapat telepon dari Dirintelkam Polda Jateng kalau pertandingan antara PSIS melawan Persija tidak mendapat izin, setelah acara `coffee morning` dengan Kapolda Jateng," kata Ketua Panpel PSIS, Wahyoe Winarto di Semarang, Sabtu.

Menurut dia, sebenarnya tidak ada izinnya pertandingan itu tidak hanya untuk PSIS melawan Persija Jakarta Pusat tetapi pertandingan di Rembang (antara PSIR Rembang melawan Persekabpas Pasuruhan pada Divisi Utama PSSI), kemudian di Kudus, dan Jepara, juga mengalami nasib yang sama.

Ia mengakui, sebenarnya pertandingan PSIS melawan Persija Jakarta Pusat sudah mendapat lampu hijau tetapi pagi tadi atau Sabtu pagi, dirinya mendapat telepon dari Dirintelkam Polda Jateng yang menjelaskan bahwa pertandingan itu tidak bisa dilaksanakan atau tidak diberi izin.

Ketika ditanya alasan tidak memberi izin pertandingan antara PSIS melawan Persija, dia mengatakan, dirinya belum menerima surat resmi dari Polda Jateng soal pembatalan izin pertandingan tersebut, tetapi berdasarkan keterangan dari Dirintelkam Polda Jateng alasannya adalah keamanan nasional.

"Nanti kalau surat dari Polda sudah turun, tentunya baru bisa diketahui alasan tidak dikeluarkannya izin pertandingan itu. Tetapi berdasarkan keterangan lisan dari Dirintelkam Polda Jateng, katanya adalah menyangkut soal keamanan nasional," katanya.

Dengan tidak ada izin menggelar pertandingan PSIS melawan Persija Jakarta Pusat tersebut, menurut dia, dpanpel tidak bisa berbuat banyak.

Menurut dia, begitu izin pertandingan itu dicabut, dirinya langsung mengontak kubu tim Macan Kemayoran untuk menjelaskan masalah ini.

"Pada saat saya kontak tim asuhan pelatih Danurwindo ini sudah berada di Bandara Soekarno-Hatta untuk berangkat ke Semarang, tetapi begitu saya jelaskan soal ini akhirnya mereka membatalkan keberangkatannya ke Semarang," katanya menegaskan.

Sebenarnya Polres Semarang Selatan (yang memiliki wilayah Stadion Jatidiri Semarang) sudah memberikan rekomendasi soal ini dan tinggal minta tanda tangan, tetapi akhirnya izin itu dicabut karena alasan keamanan.

Ia mengatakan, untuk menindaklanjuti hal ini, Minggu (19/4) akan ada pertemuan antarmanajer tim-tim peserta Liga Super di Jakarta. "Dari PSIS yang berangkat adalah Manajer Operasional, Ari Wibowo," katanya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009