Jakarta (ANTARA) - Bek Inter Milan Diego Godin mengkritik respon Liga Italia terhadap pandemi COVID-19, dengan mengatakan para pemain terekspos sampai saat terakhir.

"Kami terekspos sampai saat terakhir. Mereka memilih untuk melihat apakah kami dapat terus bermain, sampai situasinya menjadi tidak tertahankan lagi," kata Godin kepada ESPN yang dikutip di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Serie A resmi dihentikan sementara akibat krisis corona di Italia

Liga Italia dihentikan pada 9 Maret karena pandemi COVID-19. Italia merupakan negara Eropa dengan jumlah kasus COVID-19 tertinggi, yakni 92.472 kasus dengan 10.023 korban jiwa.

Sehari sebelum kompetisi dihentikan, Inter masih bertanding di Liga Italia. Pada pertandingan itu, Inter kalah 0-2 dari sang juara bertahan Juventus

Pada 12 Maret, bek Juve Daniele Rugani kedapatan positif COVID-19.

Baca juga: Bek Juventus Daniele Rugani positif terinfeksi virus corona

"Kami tetap bermain selama beberapa pekan, kami terus berlatih, bermain tanpa penonton, sampai seorang pemain Juve kedapatan positif (COVID-19), kemudian kami dan para pemain Juventus dikarantina," tambahnya.

"Tentu saja pada pertandingan itu ada pemain-pemain lain yang akan terinfeksi, maka mereka langsung mengarantina kami semua," katanya.

Baca juga: Paolo Maldini dan puteranya Daniel positif terjangkit COVID-19

Godin saat ini sedang melakukan isolasi diri di kampung halamannya, Uruguay. Seperti Godin, sejumlah pemain asing asal Amerika Selatan yang berkiprah di Italia juga telah mudik.

Sebelum Liga Italia dihentikan, Inter menduduki peringkat ketiga di klasemen. Mereka total mengoleksi 54 poin, tertinggal sembilan poin dari pemuncak klasemen Juventus.

Baca juga: Paulo Dybala positif terjangkit virus corona
Baca juga: Bos-bos Brescia dan Torino minta Liga Italia musim ini dibatalkan

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020