Foto film "Siti" (ANTARA/Fourcolours Films)


"Siti"

Film ini awalnya memang tidak berniat ditayangkan di bioskop Indonesia, namun karena menang sebagai Film Terbaik Festival Film Indonesia 2015, "Siti" kemudian tayang di beberapa bioskop.

Film hitam putih garapan Eddie Cahyono ini meraih penghargaan sebagai sinematografi terbaik dan naskah film terbaik untuk kategori New Asia Talent Competition Festival Film Internasional Shanghai 2015.

"Siti" memotret kehidupan perempuan yang harus menjadi pemandu karaoke kelas bawah di sekitar Parangtritis, Yogyakarta. Saat Siti bekerja sebagai pemandu karaoke, suaminya Bagus merasa keberatan dan tak mau berbicara kepadanya. Siti pun frustasi dan bimbang hingga seorang polisi hadir dalam kehidupannya, bahkan mengajaknya menikah.
Foto film "Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak" (ANTARA/Cinesurya)


"Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak"

Film karya Mouly Surya ini tayang lebih dulu di luar negeri yakni di Cannes Film Festival 2017, Amerika Serikat. "Marlina" juga tayang di Festival International de Films de Femmes de Creteil 2018 dan bioskop Amerika Serikat.

Pada November 2018, "Marlina" mendapat penghargaan Asian World Film Festival (AWFF) 2018 di Culver City, California, Amerika. Film ini juga mewakili Indonesia pada Academy Awards 2019 kategori Best Foreign Languange.

Film yang dibintangi oleh Marsha Timothy itu juga mendominasi Festival Film Indonesia 2018 dengan membawa pulang piala Film Cerita Panjang, Pemeran Utama Wanita, Sutradara, Penulis Skenario Asli, Penata Suara, Penata Musik, Pemeran Pendukung Wanita, Pengarah Sinematografi, Pengarah Artistik dan Penyunting Gambar.

Baca juga: Film bernuansa etnik Indonesia yang mencuri perhatian internasional

Baca juga: Film "Marlina Si Pembunuh" raih penghargaan AWFF 2018

Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020