Yogyakarta (ANTARA News) - Ketua Majelis Penasihat Partai Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menegaskan bahwa PAN tetap mengarahkan koalisi ke Partai Demokrat untuk menghadapi Pemilu Presiden (Pilpres) 2009, meskipun hal itu bukan harga mati.

"Dalam politik, khususnya soal koalisi antarpartai, tidak ada harga mati. Harga mati itu hanya untuk Alquran dan Injil," katanya di sela tasyakuran ke-22 Yayasan Budi Mulia II di Kepanjen, Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu.

Tasyakuran Yayasan Budi Mulia II itu bertepatan dengan hari ulang tahun ke-65 Amien Rais. Mantan Ketua MPR itu lahir di Surakarta, Jawa Tengah 26 April 1944.

Ia mengatakan PAN tetap akan membangun koalisi dengan Demokrat sesuai dengan hasil kesepakatan antara MPP DPP PAN dengan 27 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN se-Indonesia dalam pertemuan di Sleman, DIY, 19 April 2009.

"Hasil pertemuan itu merupakan masukan yang cukup berbobot dan berharga dari 27 DPW PAN se-Indonesia kepada DPP PAN terkait dengan arah koalisi dalam menghadapi pilpres, 8 Juli 2009," katanya.

Menurut dia, pada 27 April 2009 atau Senin malam akan diadakan temu wacana dan curah pendapat serta saling isi antara MPP dengan DPP PAN.

"Setelah itu saya akan mengajak Ketua Umum DPP PAN Soetrisno Bachir untuk bertemu dengan pimpinan Partai Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono untuk membicarakan soal koalisi dan cawapres dari PAN," katanya.

Ia mengatakan, akhir-akhir ini di jajaran DPW PAN semakin mengerucut nama Wakil Ketua MPP DPP PAN yang juga Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Hatta Radjasa sebagai cawapres untuk mendampingi Yudhoyono yang menjadi capres Partai Demokrat pada Pilpres 2009.

Namun, menurut dia, semua itu tergantung pada keputusan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai capres Demokrat untuk memilih cawapres yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2009.

"Saya melihat ada dua partai yang semakin mengerucut untuk berkoalisi dengan Demokrat, yakni PAN yang akan mengusung Hatta Radjasa sebagai cawapres dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mencalonkan Hidayat Nur Wahid untuk mendampingi Yudhoyono. Nanti tinggal siapa yang akan dipilih oleh Yudhoyono untuk mendampinginya maju dalam Pilpres 2009," kata Amien Rais.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009