Jakarta (ANTARA) - Rumah mode asal Prancis, Chanel, bergabung dengan rumah mode lainnya dalam melawan COVID-19, dengan memberikan donasi yang cukup besar untuk dana darurat di Paris.

Channel News Asia melaporkan bahwa Chanel telah menjanjikan 1,9 juta dolar (sekitar Rp31,7 miliar) untuk dana darurat yang akan diserahkan kepada Fondation de l'AP-HP (sistem rumah sakit umum Paris), Fondation Georges Pompidou dan SAMU (layanan darurat Prancis).

Donasi tersebut akan digunakan untuk mendukung pekerja rumah sakit yang telah berada di garis depan sejak menjangkit wilayah Prancis.

Selain donasi dalam bentuk uang, Chanel juga mulai memproduksi masker yang akan didistribusikan di seluruh wilayah Prancis.

Rumah mode ini dilaporkan telah memobilisasi pabrik dan tim mitranya, termasuk hampir 150 penjahit profesional adibusana, bengkel siap pakai dan bengkel kerja untuk membuat masker wajah dan alat pelindung diri.

Chanel sudah memulai proses persetujuan dengan otoritas publik dan akan segera memulai proses produksi setelah prototipe dan bahan baku telah disetujui.

Baca juga: Prada hingga Gucci buat dan sumbang masker untuk pekerja medis

Baca juga: Prada berdonasi unit perawatan intensif virus corona


Sebelumnya Chanel telah menyumbangkan lebih dari 50.000 masker wajah ke sejumlah rumah sakit, pemadam kebakaran, polisi dan gendarmerie (pasukan militer dengan tugas kepolisian).

Pada hari Rabu (1/4), negara ini telah melaporkan lebih dari 52.000 kasus yang dikonfirmasi, dengan lebih dari 3.500 kematian.

Wabah yang juga mengakibatkan hantaman ekonomi untuk Prancis mengakibatkan sejumlah usaha gulung tikar, dan banyak pekerja yang diberhentikan. Namun Chanel telah berjanji untuk mempertahankan gaji 8.500 karyawannya di Prancis selama delapan minggu, dari 16 Maret hingga 8 Mei, atau 40 hari kerja.

Dalam sebuah pernyataan, Chanel mengindikasikan bahwa keputusan itu diambil untuk "menghindari beban keuangan publik sehingga pemerintah Prancis dapat membantu bisnis yang paling rentan sebagai prioritas dan menyalurkan pembiayaannya ke dalam sistem perawatan kesehatan, pekerja kesehatan dan layanan darurat".

Selain Chanel, rumah mode Dior dan Bvlgari dari LVMH sedang membuat cairan pembersih tangan untuk mengatasi kekurangan cairan pembersih tangan di rumah sakit Prancis. Kemudian anak perusahaan Kering yaitu Saint Laurent dan Balenciaga juga sudah mulai memproduksi masker.

Sementara Rumah mode Inggris Burberry juga melakukan hal yang sama, yang mengganti produksi jaket dengan produksi masker dan alat pelindung diri untuk tenaga medis di rumah sakit.

Baca juga: Koleksi busana Chanel yang manis untuk musim dingin

Baca juga: Terinspirasi panti asuhan, ini koleksi pertama Viard untuk Chanel

Baca juga: Chanel tunjuk Virginie Viard sebagai penerus Karl Lagerfeld

Penerjemah: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020