Pemkab berencana mendirikan posko pemantauan COVID-19 di pintu tol Desa Pedu, JejawiPalembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, memperketat pengawasan kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans-Sumatera ruas Palembang--Kayuagung yang resmi beroperasi mulai Rabu.
Wakil Bupati Kabupaten OKI M Dja’far Shodiq di Kayuagung, Sumsel, Rabu, mengatakan pengawasan ketat ini tak lain untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).
“Kami ingin mencegah agar virus ini tidak masuk ke Ogan Komering Ilir,” kata dia.
Baca juga: Tol Kayu Agung-Palembang mulai beroperasi gratis hari ini
Ia mengatakan dengan beroperasinya ruas tol tersebut maka akses jalan tol dari Palembang hingga Lampung telah tersambung sepenuhnya.
Waktu tempuh untuk menuju ke provinsi tetangga tersebut hanya berkisar tiga jam, katanya.
Dengan demikian, lanjutnya, dibutuhkan upaya serius dari berbagai pihak untuk merespons kelancaran arus lalu lintas ini agar penyebaran pandemi corona ini bisa dihentikan.
Apalagi, saat ini satu kasus positif COVID-19 telah terkonfirmasi berasal dari Kabupaten OKI.
Untuk itu, pemkab berencana mendirikan posko pemantauan COVID-19 di pintu tol Desa Pedu, Jejawi.
Dja’far mengatakan dengan adanya posko tersebut maka setiap pengguna jalan tol yang melintas harus dicek dahulu kesehatannya.
“Nanti yang ke arah Lampung atau Jakarta, kami setop juga dan akan kita cek yang akan masuk wilayah OKI, karena setiap perbatasan sudah kita persiapkan semua untuk antisipasi,” kata dia.
Menurutnya, Pemkab OKI juga mendirikan posko di titik-titik perbatasan lainnya.
Posko pemantauan itu akan dijaga oleh Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten OKI selama 24 jam, sehingga seluruh warga yang akan masuk ke Kabupaten OKI dapat dicek kondisi kesehatannya.
Sementara itu, Deputi Pembangunan Jalan Tol Palembang-Kayu Agung PT Sriwijaya Waskita Tol Yusuf Ar Rosadi mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Pemkab OKI untuk mengecek pengguna jalan tol.
“Detailnya dari Gugus Tugas Pemkab OKI. Di pos itu penumpang akan dicek suhu tubuh dan kesehatannya sebagai upaya memastikan agar virus corona tidak menyebar,” kata dia.
Yusuf mengatakan pihaknya pun siap menutup ruas tol tersebut apabila pemda mengambil kebijakan karantina wilayah.
“Ini untuk melayani yang dari Kayu Agung sampai Palembang saja, mungkin kalau ada instruksi pemda mengisolasi atau memblokir langsung, kita taati,” kata dia.
Baca juga: Operator tol Pematang Panggang-Kayuagung awasi perlintasan orang
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020