Sanaa (ANTARA News/AFP)- Delapan orang tewas termasuk empat tentara dalam protes-protes dan kerusuhan seminggu di selatan negara itu di mana patroli-patroli militer ditembaki, kata para pejabat, Minggu.

Seorang warga sipil merupakan korban tewas terbaru ketika sebuah granat tangan meledak dengan tidak sengaja , Minggu, mencederai tiga orang lainnya , dalam satu aksi protes di kota Dhaleh, 130km dari kota pelabuhan Aden, kata seorang saksi mata kepada AFP.

Para pejabat mengatakan kerusuhan itu meletus Selasa lalu di empat provinsi bekas Yaman Selatan, yang disatukan dengan Yaman Utara tahun 1990 untuk membentuk republik sekarang.

Pihak berwenang di Sanaa , Ahad memecat para pejabat penting keamanan di Hadramaut dan Lahaj, dua provinsi yang dilanda kerusuhan , dan menyalahkan mantan militer dan para pejabat sipil atas terjadinya bentrokan itu, dengan tujuan untuk membagi dua kembali Yaman.

Yasser al Yamani, seorang pejabat pemerintah lokal di Lahaj , mengatakan pria-pria bersenjata anggota satu kelompok mantan para pejabat selatan " menyerang patroli-patroli tentara di jalan utama Aden-Sanaa... menewaskan empat tentara."

Tiga korban tewas lainnya juga dilaporkan terjadi pada 28 April.

Kelompok sosialis , yang dulu menguasai Yaman selatan memimpin usaha pemisahan wilayah selatan tahun 1994 menimbulkan perang saudara dua bulan sebelum ditumpas oleh pasukan wilayah utara yang setia pada Presiden Ali Abdullah Saleh.

Saleh memperingatkan terhadap risiko pecahnya Yaman menjadi "beberapa negara" di tengah-tengah kerusuhan di selatan dalam tahun belakangan ini, yang dipicu oleh tuntutan-tuntutan sosial dan tuduhan-tuduhan tindakan ceroboh di negara miskin itu.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009