Baghdad, (ANTARA News)- Paling tidak 10 orang tewas dan 35 lainnya cedera Rabu ketika sebuah ledakan menghantam sebuah pasar sayuran di daerah Dora, Baghdad , kata para pejabat keamanan.

Seorang pejabat dari kementerian dalam negeri, yang mengatur kepolisian Irak, dan seorang pejabat dari kementerian pertahanan keduanya mengkonfirmasikan jumlah korban dari ledakan itu, yang terjadi sekitar pukul 07:00 waktu setempat (11:00WIB).

Baghdad dilanda serangkaian serangan bom mematikan yang ditujukan ke daerah-daerah sipil yang padat dalam pekan-pekan belakangan ini. Dan April adalah bulan paling berdarah di Irak sejak September, dengan 355 orang tewas, kata data resmi.

Peningkatan serangan-serangan belakangan ini terjadi setelah dua tahun situasi keamanan di seluruh negara itu membaik tetapi kurang dari dua bulan sebelum batas waktu penarikan pasukan AS dari semua kota besar dan kecil Irak.

Irak menegaskan bahwa jadwal yang tertuang dalam satu perjanjian keamanan yang ditandatangani dengan Washington Nopember tahun lalu itu tidak akan diubah.

"Pemerintah Irak tetap mentaati tanggal yang telah disetujui bagi penarikan pasukan AS dari semua kota besar dan kecil pada 30 Juni tahun ini," kata juru bicara pemerintah Ali al Dabbagh awal pekan ini.

Ia mengatakan Irak juga mentaati ketentuan-ketentuan dalam perjanjian itu agar seluruh pasukan AS meninggalkan Irak akhir tahun 2011, yang secara efektif mengakhiri invasi pimpinan AS tahun 2003 untuk menggulingkan Presiden Saddam Hussein.

"Tanggal-tanggal ini tidak dapat diperpanjang dan mereka tetap mentaati proses transisi dan menyerahkan tanggungjawab kepada pasukan keamanan Irak, sesuai dengan apa yang telah disetujui sebelumnya" kata Dabbagh.

Para komandan AS dan para pemimpin Irak sebelumnya mengisyaratkan bahwa pasukan mungkin akan tetap berada d sejumlah tertentu daerah-daerah yang rawan, setelah Juni , termasuk kota kedua Mosul yang masih sering diserang kelompok perlawanan, demikian dikutip dari AFP.(*)

 

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009