Jakarta (ANTARA) - Federasi sepak bola Belgia, KBVB, membela keputusan operator Liga Pro Belgia merampungkan secara prematur kompetisi musim 2019/20 dengan menyebutnya sebagai langkah yang didasarkan pada kepentingan kesehatan masyarakat dan ekonomi.

"Baik KBVB maupun Liga Pro Belgia mendukung penuh solidaritas sepak bola Eropa," demikian pernyataan resmi KBVB Jumat malam.

"Solidaritas itu pula yang mendasari perwakilan kami membela kebijakan yang ditempuh untuk mengatasi situasi ini sembari memperhatikan konteks spesifik masing-masing liga," bunyi pernyataan yang sama.

Baca juga: Liga Belgia 2019/20 diputuskan berhenti, Club Brugge dinobatkan juara

Liga Pro Belgia musim 2019/20 yang fase regulernya tinggal menyisakan satu pekan pertandingan diputuskan rampung dan Club Brugge dinobatkan sebagai juara.

Idealnya, selepas fase reguler enam tim teratas di klasemen akan memasuki babak playoff untuk menentukan juara serta mereka yang berhak memperoleh tiket ke kompetisi Eropa.

Sementara Brugge sudah ditentukan menjadi juara, KBVB dan Liga Pro Belgia masih akan melakukan pertemuan untuk merancang format penentuan jatah tiket ke Eropa serta promosi-degradasi.

Keputusan merampungkan musim berjalan secara prematur bertentangan dengan imbauan dari UEFA yang menyerukan agar kompetisi domestik diselesaikan di atas lapangan ketimbang berdasar kesepakatan-kesepakatan di atas meja ataupun di hadapan layar gawai.

Baca juga: Sepak bola Eropa akan dimulai kembali Juli atau Agustus
Baca juga: Presiden UEFA akui musim kompetisi ini bisa saja tak selesai


Bukan tidak mungkin keputusan Liga Pro Belgia dirampungkan prematur bakal berdampak pada pelarangan klub-klub negara itu berpartisipasi di kompetisi Eropa musim depan.

Mayoritas klub Belgia memang telah menyerukan musim berjalan tak dilanjutkan lantaran dampak ekonomi pandemi virus corona membuat mereka terjepit tanpa pemasukan praktis selama hampir satu bulan.

Baca juga: FIFPro desak musim dirampungkan ketimbang dibatalkan
Baca juga: FIFPro ingatkan banyak pesepak bola yang tak patut gajinya dipotong

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020