Bandung (ANTARA News) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menaikan status Gunung Anak Krakatau di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, dari waspada (level II) menjadi siaga (level III) menyusul peningkatan aktivitas gunung api itu.

Peningkatan status gunung api yang berlokasi di Selat Sunda itu diberlakukan PVMBG sejak Rabu (6/5), warga dan wisatawan itu diminta untuk tidak mendekat dalam radius dua kilometer dari kawah letusan.

"Letusan Anak Krakatau saat ini dari kawah lain yang jarak 100 meter dari kawah letusan sebelumnya. Kawah letusan ini dekat dengan kawah utama di puncak gunung api itu," kata Kepala Bidang Pengawasan dan Penelitian Gunung Api PVMBG, Dr Hendrasto di Bandung, Kamis.

Gunung Anak Krakatau saat ini mendapat pengawasan intensid dari Posko Pengawasan Gunung Api Anak Krakatau dari Pasauran Banten dan Kalianda Lampung.

Gunung itu berstatus waspada (level II) sejak 3 Juli 2008 lalu. Namun dalam 12 hari terakhir ini terjadi peningkatan kegiatan gunung api itu yang cukup msignifikan.

Kegiatan letusan terakhir terjadi sejak 25 Maret 2009 dengan 19 kali letusan.

Hasil pemantauan visual, pusat letusan berasal dari kawah dekat puncak Gunung Anak Krakatau, pada lereng barat daya.

Letusan gunung api itu umumnya berupa material pijar dan abu dengan radius lontasan sekitar 500 meter dari pusat letusan ke segala arah.

Potensi bencana dapat diakibatkan lontaran batu pijar, longsoran material lepas dan produk letusan lainnya seperti hembusan asap beracun.

"Daratan Gunung Anak Krakatau ditutup untuk pendaratan perahu nelayan maupun wisatawan, potensi bencana berada di semua daratan gunung api itu," kata Hendrasto.

Dengan kenaikan status Gunung Anak Krakatau, PVMBG merekomendasikan masyarakat tidak mendekati gunung itu dalam radius dua kilometer dari kawah serta meminta masyarakat di Banten dan Lampung untuk tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya terutama terkait isu tsunami.

"Masyarakat diminta tenang, jangan terpancing isu yang tidak jelas sumbernya. Berkoordinasi terus dengan Satlak PBA dan Posko Pengamatan Gunung Anak Krakatau," kata Hendrasto.

Dengan naiknya status Gunung Api Anak Krakatau, maka saat ini terdapat lima gunung api berstatus Siaga (level III). Selain Gunung Anak Krakatau juga Gunung Semeru, Karangetang, Ibu dan Gunung Slamet.

Sedangkan 12 gunung api lainnya berstatus waspada (level II) yakni Gunung Rinjani, Rokatenda, Soputan, Dukono, Egon, Gamalama, Papandayan, Lokon, Talang, Kelud, Kerinci dan Gunung Bromo.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009