Padang (ANTARA News) - Sumatera Barat akan memamerkan keberhasilannya menyelamatkan terumbu karang perairan Sikuai di World Ocean Conference (WOC) yang berlangsung di Manado 11 sampai 14 Mei mendatang.

"Aksi penyelamatan terumbu karang kita dinilai cukup bagus, terutama yang berlokasi di Pulai Sikuai dan Mentawai," kata Wakil Gubernur Sumbar, Marlis Rahman, di Padang, Rabu.

Kerusakan terumbu karang yang sudah cukup parah di Sumbar, mendorong pemerintah daerah setempat terus berusapa menyelamatkannya dengan melibatkan BUMN, mahasiswa, dan pelajar.

Khusus di Pulau Sikuai, penyelamatan terumbu karang sudah dikelola menjadi obyek wisata yang menarik bagi wisatawan asing maupun domestik.

"Wisatawan asing beberapa kali sudah menanam sendiri terumbu karang di kawasan itu dan uniknya mereka juga bisa memberi nama sendiri pada terumbu karang itu dan itu sangat menarik baginya," katanya.

Berdasarkan data, 75 persen terumbu karang di sepanjang pantai Sumbar rusak berat akibat kebiasaan masyarakat mengambil terumbu karang sebagai bahan bangunan, souvenir, atau karena dampak pengeboman ikan oleh nelayan.

Kerusakan terumbu karang  di Sumbar terparah terjadi di Pulau Panjang Kabupaten Pasaman yang hampir mencapai 80 persen.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009