Denpasar (ANTARA News) - Kepala Laboratorium Biomedik Universitas Udayana (Unud) Bali, Dr Drh I Gusti Ngurah Mahardika, berpendapat virus influenza H1N1 ada di Indonesia meski tidak mempunyai daya pandemi seperti virus A (H1N1) Amerika Utara 2009.

"Meskipun subtipenya sama, namun mempunyai sifat-sifat yang berbeda, ibarat sekelompok orang dari satu keluarga dengan sifat dan penampilan yang berbeda akibat perbedaan materi genetik," kata dosen Fakultas Kedokteran Hewan Unud itu di Denpasar, Sabtu.

Sama halnya dengan virus influenza, meski sama-sama flu babi subtipe H1N1, namun daya tular ke manusia dan dari manusia ke manusia lain berbeda.

"Virus flu babi H1N1 dipastikan ada di Indonesia. Data ilmiah sedang dikumpulkan Lab Biomedik FKH Unud dan tidak memiliki kemampuan pandemi seperti virus A (H1N1) Amerika Utara 2009," tegas Ngurah Mahardika.

Meski demikian, virus itu sangat mungkin masuk ke Indonesia karena telah terbukti dengan mudah menular dari orang ke orang.

Menurut dia, masa inkubasinya atau waktu yang dibutuhkan dari saat terinfeksi sampai menunjukkan gejala antara satu sampai lima hari.

"Tidak semua orang dan hewan yang tertular menjadi sakit. Istilahnya, infeksi asimtomatik atau subklinis. Orang bisa saja telah tertular dan belum sakit atau subklinis dan kontak dengan orang lain," ujar Ngurah Mahardika. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009