PRO-NES ERP adalah software web-enabled yang dirancang untuk perusahaan pabrikan dari berbagai segmen industri seperti otomotif, besi baja, kimia dan farmasi, elektronik, makanan maupun minuman, kata Fujitsu Indonesia dalam siaran pers kepada ANTARA News di Jakarta, Kamis.
Inti solusi PRO-NES Suite adalah kontrol produksi. Pengguna PRO-NES dapat mengontrol produksi dan finansial dengan jelas, handal, dan fleksibel sehingga dapat beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang dinamis serta kompetitif.
Pada akhirnya, solusi tersebut harus mampu menyediakan perbaikan berkelanjutan dalam efisiensi dan produktivitas. Lebih dari 1.400 instalasi sistem di seluruh dunia sudah menggunakan PRO-NES.
Di Indonesia, solusi PRO-NES telah berhasil diimplementasikan dan memperbaiki proses bisnis di berbagai perusahaan pabrikan. Sebuah perusahaan pabrikan komponen otomotif termuka di Indonesia sudah memanfaatkannya untuk memperbaiki proses visualisasi informasi persediaan barang, dari 480 menit menjadi hanya 2 menit.
"Sebagai perusahaan TI dan komunikasi yang berfokus pelanggan, Fujitsu, bersama dengan mitra strategis AGIT, siap untuk melayani para pelanggan dengan sekumpulan produk perangkat keras dan perangkat lunak berkelas dunia yang komprehensif serta jasa yang unggul, dalam mendukung perkembangan bisnis pelanggan, walaupun dalam masa resesi ekonomi," kata Achmad Sofwan, Chief Operation Officer Fujitsu Indonesia.
Presiden Direktur AGIT Satyo Hadisaputro mengatakan, dengan sumber daya yang dimiliki dalam menyediakan PRO-NES, AGIT dapat menyediakan solusi yang komprehensif dan bersaing bagi para pelanggannya baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil dan menengah.
"Dengan para pakar ERP kami yang inovatif dan berkelas dunia, kami berkomitmen penuh untuk menyediakan produk dan layanan dukungan yang terbaik bagi para pelanggan kami di Indonesia," kata Ryuji Sugimoto, Presiden Fujitsu Kansai Systems Limited.
AGIT adalah perusahaan solusi TI anak perusahaan PT Astra Graphia Tbk.
RCVE
Selain mengumumkan penunjukan sub-distributor PRO-NES, Fujitsu pada 12 Mei lalu juga meluncurkan ServerView Resource Coordinator VE (RVCE) yang membuat manajemen pengelolaan server menjadi lebih sederhana, seragam, teroptimisasi secara dinamis untuk menghasilkan kinerja tertinggi.
RCVE mengatasi masalah terkait meningkatnya kompleksitas dan biaya manajemen server, termasuk manajemen patch, pemeliharaan rutin, dan perbaikan kerusakan.
RCVE menawarkan manajemen yang otomatis, seragam, dan sederhana, bagi kumpulan server-server fisik dan maya yang beragam dan heterogen, dan menyediakan manajemen server lifecycle yang intuitif dari suatu graphics-based management console.
Selain PRIMERGY blade server, RCVE juga mendukung PRIMERGY rack dan tower server serta x86 servers dari vendor-vendor lainnya. RCVE juga mengintegrasikan virtualisation hypervisors terbaik termasuk VMware, Microsoft Hyper-V dan Xen.
Dengan mengamankan keseluruhan rangkaian sistem-sistem yang produktif dengan satu atau beberapa unit standby, RCVE menyediakan tingkat high availability yang hemat biaya bagi keseluruhan kumpulan server.
Hasilnya, organisasi dapat menikmati penghematan yang signifikan daripada biaya perangkat keras serta utilisasi sistem yang meningkat tanpa meningkatkan downtime dengan menawarkan opsi "N plus 1" ini, bukan dengan menyediakan hot spare (cadangan) untuk setiap server produktif.
Melalui penyederhaan dan otomatisasi lifecycle operation, RCVE sanggup mengurangi waktu untuk memasang atau mengganti server sampai dengan 90 persen. Graphical-based management console nya secara dramatis menyederhanakan operasional datacenter sehari-hari, bahkan di dalam lingkungan server fisik dan maya yang beragam sekalipun.
Corporate Senior Vice President Fujitsu Limited Akira Yamanaka mengatakan,"Manajemen dan pengalokasian sumber daya server telah menjadi sangat kompleks, terima kasih untuk teknologi virtualisasi dan kecenderungan menuju Cloud computing."
"Dengan Resource Coordinator VE, Fujitsu menyediakan suatu alat yang tangguh yang memungkinkan penghematan biaya, penyeragaman dan penyederhaan yang dramatis di dalam datacenter, melalui manajemen sumber daya server yang menyeluruh, terpadu dan efektif."
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
