Jakarta (ANTARA) - Polisi di Departemen Kepolisian Crowley, Louisiana, AS harus meminta maaf setelah menggunakan sirene dari waralaba film horor "The Purge" untuk memberi sinyal jam malam selama karantina kota, dilaporkan Variety, Rabu.

Untuk menghentikan penyebaran virus corona baru (COVID-19), kota ini telah menerapkan jam malam pukul 21.00. Banyak warga yang merasa suara yang dipilih untuk sirene itu sangat familiar.

Stasiun berita Louisiana KATC mengunggah video sirene tersebut ke YouTube.

Polisi Crowley mengemudi di sekitar Paroki Acadia kota untuk memperdengarkan suara jam malam, yang berlangsung hingga pukul 6 pagi.

Jimmy Broussard, kepala polisi kota, mengatakan kepada KATC bahwa dia tidak tahu suara itu berasal dari film “The Purge”, dan tidak berencana untuk menggunakan jenis sirene apa pun di masa mendatang.

“Tadi malam, 'Purge Siren' digunakan oleh Departemen Kepolisian Crowley sebagai bagian dari jam malam awal mereka. Kami telah menerima banyak keluhan dengan keyakinan bahwa agensi kami terlibat dalam proses ini," kata Sheriff Acadia Parish K.P. Gibson mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Kami tidak terlibat dalam penggunaan ‘Purge Siren’ dan tidak akan menggunakan jenis sirene apa pun untuk tujuan ini, ”ujarnya melanjutkan.

Semua film horor "The Purge" menampilkan jendela waktu 12 jam di mana semua kejahatan, tidak peduli seberapa keras, dibuat legal di AS.

Sirene itu digunakan untuk memberi sinyal awal dari kegiatan "Purge". Suara sirene itu bisa didengar di sebagian besar trailer film waralaba, termasuk film terbarunya, "The First Purge".

Baca juga: Produser musik Hal Willner meninggal dunia dengan gejala corona

Baca juga: Bassis Duran Duran John Taylor, positif corona dan sembuh

Baca juga: Elton John sumbang 1 juta dolar untuk darurat corona

 

Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020