"Capres dan cawapres lainnya belum terlihat memiliki ideologi perjuangan terhadap bangsa ini," kata Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kota Tanjungpinang ini.
Dia mengatakan, ideologi perjuangan adalah modal politik, karena disukai masyarakat terutama yang berbau kemanusiaan dan Prabowo selalu menyatakan akan memperjuangankan nasib buruh, nelayan, petani dan guru yang dinilainya masih miskin.
Sementara SBY-Boediono cenderung kurang berani mengumbar janji kepada masyarakat, sementara JK-Wiranto lebih menonjolkan kerja cepat dan tepat, katanya.
Zamzami mengemukakan, ideologi perjuangan belum dirasakan masyarakat, tetapi masyarakat sendiri kurang berani berspekulasi.
"Terlepas dari berbagai kelemahan yang dimiliki, kefiguran SBY itu masih kuat," katanya.
Mega-Prabowo dan JK-Wiranto harus bekerja keras untuk mengalahkan SBY-Boediono yang saat ini berkuasa di pemerintahan.
"Perlu kerja keras untuk mengalahkan koalisi Partai Demokrat," katanya. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
