Yogyakarta (ANTARA News) - Anggota Dewan Penasihat DPP Partai Golkar Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, terutama para pendukung atas kegagalannya maju sebagai kandidat capres pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2009.

"Saya hanya dapat bilang terima kasih dan minta maaf kepada masyarakat yang telah mendukung saya sebagai capres, karena tidak bisa memenuhi harapan," katanya di Yogyakarta, Sabtu.

Meskipun gagal maju sebagai capres dalam Pilpres 8 Juli 2009, Sultan mengatakan, sebagai kader Partai Golkar sangat bangga karena partai berlambang pohon beringin itu dapat menentukan capres dari kader sendiri.

"Saya merasa bangga dan puas dengan kinerja partai. Bagi saya jika Golkar telah mengajukan kadernya sebagai capres sudah merasa puas, karena partai besar memang harus dapat mengusung capres sendiri," kata Sultan yang telah mendeklarasikan diri sebagai capres di Alun-alun Utara Yogyakarta, 28 Oktober 2008.

Atas kegagalannya maju sebagai kandidat capres dalam Pilpres 2009, Sultan dalam waktu dekat akan mengumumkannya secara resmi kepada masyarakat. Pengumuman itu tidak akan dilakukan dalam bentuk "pisowanan agung".

"Saya akan mengumumkan secara terbuka, tidak dalam bentuk `pisowanan agung`. Kapan waktunya saya pikirkan dulu," kata Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu.

Ketika diminta tanggapan terhadap tiga kandidat pasangan capres-cawapres, Sultan enggan mengomentari masing-masing pasangan.

"Semua kandidat memiliki peluang yang sama, yang pasti semua berpulang pada pilihan rakyat," kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.

Ia mengharapkan, masyarakat Indonesia benar-benar menggunakan hak pilihnya pada pilpres dengan baik.

"Saya juga berharap penyelengara pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat menyelenggarakan pilpres lebih baik dari pemilu legislatif. Saya berharap pilpres berjalan lancar, aman, bebas, dan rahasia," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009