Guangzhou (ANTARA News) - Tim juara bertahan China akan menghadapi Korea Selatan pada final Piala Sudirman setelah memastikan kemenangan 3-0 atas tim Malaysia pada semifinal, Sabtu malam.

Malaysia yang mencapai semifinal untuk pertamakalinya, semula mengharapkan dapat mencuri poin dari dua nomor tunggal dan satu ganda, namun langsung kehilangan tiga partai pertama.

Malaysia kehilangan angka pertama ketika pasangan Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari/Wong Pei Tty kalah dari pasangan China He Hanbin/Yu Yang 11-21, 14-21.

Kemudian pemain peringkat satu dunia Lee Chong Wei yang diharapkan menyumbang satu angka, ternyata kalah dua game langsung dari Lin Dan 16-21, 16-21 sehingga membuat timnya kehilangan 0-2.

Lee Chong Wei mengakui kecepatan permainan Lin Dan memaksanya melakukan banyak kesalahan, apalagi kali ini dia kurang sabar dan tidak memainkan permainan terbaiknya.

"Pada game kedua, pada poin terakhir, saya ingin mematikan Lin Dan tetapi malah melakukan kesalahan," kata Chong Wei yang selanjutnya akan menyiapkan diri menghadapi Singapura dan Indonesia Terbuka.

Mengomentari kemenangannya, Lin Dan mengatakan, karena Piala Sudirman adalah kompetisi beregu, ia berusaha untuk memenangi tunggal putra untuk menyumbang angka.

Meski demikian, ia mengaku pertandingan tersebut tidak mudah karena shuttlecock yang lamban, dan ia berusaha yang terbaik untuk meraih angka demi angka hingga memenangi pertandingan.

"Setiap saya bertemu Lee Chong Wei, selalu menjadi tantangan bagi saja, karenanya saya senang bisa mengalahkan dia. Dia musuh utama saya," katanya.

Pasangan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong sebenarnya berpeluang meraih angka pertama bagi Malaysia saat mereka berhasil merebut satu game dan menyakan kedudukan 20-20 pada game penentuan sebelum akhirnya menyerah 21-15, 19-21, 21-23 sekaligus memuluskan jalan bagi China ke final.

Pada final China akan bertemu Korea Selatan yang mengalahkan Indonesia 3-1 pada semifinal sebelumnya.

Pertemuan di final Guangzhou merupakan yang ketigakalinya bagi kedua tim setelah sebelumnya mereka juga bertemu pada final Piala Sudirman 1997, 2003.

Final kali ini membuka peluang bagi China untuk memenangi Piala Sudirman untuk ketigakalinya berturut-turut dan yang ketujuh secara keseluruhan, sedang bagi Korsel sedang mengejar gelar keempatnya setelah menenangi piala tersebut pada 1991, 1993 dan 2003.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009