Dalam game terakhir (tujuh) di Boston, Magic mencatat kemenangan 101-82 sehingga skor akhir 4-3.
Pada babak final wilayah timur yang akan dimulai Rabu, Orlando akan menantang Cleveland Cavaliers.
"Kami sangat percaya diri dan para pemain kami selalu saling percaya satu sama lain," kata pelatih Orlando Stan Van Gundy.
"Kami harus membuktikan pada diri sendiri sepanjang musim, dan malam ini telah dibuktikan tim macam apa kami," katanya.
Dwight Howard menyumbang 12 poin, 16 rebounds dan lima blok untuk Magic, yang dapat melesakkan 13 dari 21 tembakan tiga angka.
"Saat kita berupaya dan bermain secara gembira, kita akan dapat menang," kata Howard.
"Target kami adalah memenangi kejuaraan ini," tambahnya.
Magic unggul hingga 14 poin pada separuh pertandingan, tapi pada awal kuarter ketiga Celtic sempat mengejar 45-42
Tembakan-tembakan akurat pemain Orlando membuat mereka unggul 66-61 sebelum memasuki kuarter keempat.
Mereka langsung melesat 8-0 dan terus memimpin skor, sementara Celtics yang bermain tanpa Kevin Garnett justru mengendor.
"Kami tidak punya cukup kemampuan untuk mengalahkan sebuah tim yang sangat bagus," kata pelatih Boston Doc Rivers.
Setelah memenangi 62 pertandingan di babak reguler, Celtic mencatat menang-kalah 7-7 pada babak berikutnya, ketika mereka harus berjuang tanpa Garnett.
Ray Allen mencatat 23 poin dan Paul Pierce 16 poin bagi Boston yang pada semifinal wilayah ini sempat bangkit memimpin 3-2.
Celtics, 17 kali juara NBA, sebelumnya tidak pernah kalah setelah memimpin 3-2 di babak playoff. Namun rekor itu Kamis lalu akhirnya dipatahkan Orlando.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
