Milan, (ANTARA News) - Claudio Ranieri dipecat sebagai pelatih Juventus setelah menjalani masa sulit dan beroleh hasil memprihatinkan. Pelatih tim junior Ciro Ferrara menggantikannya sementara, demikian diumumkan klub itu Senin.

Klub Turin itu hanya terpaut satu poin di bawah tim urutan keempat Fiorentina dengan sisa dua pertandingan. Juve berada dalam posisi berbahaya dan tidak dapat otomatis ke kompetisi Liga Champions setelah tidak menang dalam tujuh pertandingan liga Italia (Serie A), demikian dikutip dari Reuters.
 
Ganjarannya, "La Vecchia Signora" (Si Nyonya Besar) mendepak Ranieri.

Tim urutan keempat harus mengikuti babak penyisihan untuk dapat maju ke putaran kompetisi Liga Champions.

Kepala Eksekutif Klub Jean Claude Blanc mengatakan mereka sudah setuju Ferrara menangani klub itu dalam dua pertandingan lagi musim ini.

"Sisa dua pertandingan lagi musim ini merupakan masa depan kami," kata Blanc dalam temu pers, "Bukan sifat kami untuk memecat pelatih, tetapi kami tidak dapat meninggalkan kompetisi Eropa. Kami ingin ada orang yang mengejutkan pemain sehingga mereka mendapatkan jalan yang tepat, pelatih yang tepat dan waktu yang tepat untuk memperbaiki penampilan mereka."

Ferrara, mantan pemain bertahan Juventus, juga sebagai asisten pelatih Italia dan mantan bos Juve Marcello Lippi tetapi belum pernah menangani klub sebelumnya.

"Semangat, kebanggaan dan motivasi pemain harus dibangkitkan kembali. Saya berterima kasih karena dianggap perlu pada momen seperti ini, saya amat berterima kasih," kata Ferrara.

Mantan pemain internasional Italia itu, yang juga pernah bermain di Napoli, pernah menghasilkan kemenangan dalam tujuh kejuaraan Italia ketika ia sebagai pemain dan menang dalam Liga Champions bersama Juve pada 1996.

"Ia kami anggap sebagai azimat kami dan tidak ada yang perlu dibuktikan," kata Blanc.

Mantan pelatih Chelsea Ranieri menggantikan Didier Deschamps pada

Juni 2007, setelah Juve dipromosikan kembali ke Serie A setelah sebelumnya diturunkan karena tersangkut skandal mengatur pertandingan.

Perjalanan buruk

Tim itu menempati urutan ketiga musim lalu dan mengawali musim ini dengan baik ketika mengalahkan Real Madrid di kandang mereka serta pada laga tandang Liga Champions, namun penampilan buruk belakangan ini sepertinya tanpa akhir.

Pertandingan imbang 2-2 di kandang sendiri Minggu, ketika menjamu Atlanta, diadakan di lapangan tertutup karena penonton mereka dapat hukuman akibat meneriakkan kata rasial, menunjukkan tanda-tanda Ranieri tidak bertahan lama kendati sebelumnya petinggi klub itu menyatakan pelatih itu akan dipertahankan.

Laporan media menyatakan mantan pemain tengah Juve Antonio

Conte, yang menuntun Bari ke kompetisi Seri A musim ini, merupakan salah satu pelatih yang disebut-sebut akan menggantikan posisi Ferrara, yang temporer.

Pelatih AS Roma Luciano Spalletti dan Gian Piero Gasperini,

yang menyatakan ia tetap bertahan sebagai pelatih Genoa, juga diberitakan ada hubungannya dengan pekerjaan itu.

Juventus merupakan saingan berat Inter Milan dalam perebutkan gelar namun sekarang posisi mereka sudah terpaut tiga poin di bawah tim urutan kedua AC Milan.

Mereka kalah pada pertandingan hebat melawan Chelsea pada laga 16 besar Liga Champions, merupakan penampilan pertama di kancah laga Eropa sejak mereka melorot, kemudian dikalahkan Lazio pada semi final Piala Italia.

Ranieri tidak populer di hadapan pendukung tim itu selama beberapa minggu dan belakangan ini ia meninggalkan striker handal Alessandro Del Piero dari tim utamanya.

Selain pemain depan Amauri, pemain Juve lain di bawah komando Ranieri juga merasa kecewa, termasuk pemain tengah yang lagi berjuang Tiago dan Christian Poulsen.

Klub paling berhasil di Italia itu, dengan 27 gelar liga, dalam proses membeli pemain Brazil dari Werder Bremen, playmaker Diego dan kontrak ulang pemain Real Madrid yang juga pemain bertahan Italia, Fabio Cannavaro, untuk musim depan.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009