Surabaya, (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pembangunan jembatan Surabaya - Madura (Suramadu) merupakan simbol pembangunan dan kebangkitan bangsa.

"Jangan melihat ini hanya seolah-olah pembangunan jembatan antara Surabaya Madura tetapi juga Jatim, Jawa, dan nasional. Maknailah pembangunan ini lebih jauh untuk pembangunan ekonomi dan peradaban bangsa," kata presiden saat meninjau pembangunan jembatan Suramadu di Surabaya, Jumat.

Pembangunan jembatan Suramadu, menurut dia, memiliki nilai dan arti besar bagi bangsa Indonesia mengingat besarnya anggaran serta kerumitan teknologi jembatan raksasa itu.

Untuk itu, Presiden mengatakan, diharapkan, selain menghubungkan kedua daerah, Suramadu juga bisa memberikan nilai tambah bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Presiden juga mendukung pengembangan wilayah Suramadu menjadi sebuah kawasan pengembangan ekonomi masyarakat.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menjelaskan bahwa hingga saat ini pembangunan jembatan Suramadu sudah hampir selesai dan siap diresmikan pada 10 Juni.

Jembatan Suramadu adalah jembatan terpanjang di Indonesia saat ini, yang menjadikannya salah satu ikon Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Timur.

Jembatan Suramadu memiliki panjang 5.438 m dan menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan).

Jembatan ini diresmikan awal pembangunannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003. Biaya pembangunan jembatan itu kira-kira Rp4,5 triliun.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009