Palembang (ANTARA News) - Seorang anggota TNI dari kesatuan Yon Zikon Plaju di Sumatra Selatan, Praka Rinto Cahyono tewas setelah bentrok dengan petugas Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Palembang yang berada di pos bawah Jembatan Ampera.

Kapoltabes Palembang, Kombes Pol Lucky Hermawan, di Palembang, Jumat, mengatakan, anggota TNI tersebut diduga terlindas sepeda motor temannya yang juga terlibat bentrok.

Menurut dia, bentrok antara oknum TNI dengan petugas Pol PP tersebut terjadi Jumat (22/5) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Pemicu bentrok tersebut karena hal sepele saat salah seorang anggota Pol PP membuang botol minuman sembarangan dan mengenai almarhum Praka Rinto C.

Rinto marah atas kejadian itu dan mengajak sekitar 20 temannya ke Pos Pol PP tersebut.

"Kedatangan puluhan anggota TNI itu dinilai membuat keributan karena menghidupkan sepeda motor dengan suara keras. Pol PP yang sedang berjaga tidak terima dan terjadi bentrokan," kata Lucky.

Dia menyebutkan, dalam bentrok tersebut petugas Pol PP bernama Yudi Andika (23) menderita tiga luka tusuk dan dirawat intensif di Rumah Sakit Boom Baru Palembang.

Dandenpom II Palembang, Letkol CPM Waskito mengatakan, untuk mengantisipasi tidak terulang bentrok antara kedua pihak, telah melakukan pengamanan ke dalam.

"Tidak ada personel Yon Zikon yang bisa keluar dari markas agar menghindari kejadian serupa," kata dia.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009