Meulaboh (ANTARA) - Harga lobster di Kabupaten Aceh Jaya kini turun drastis mencapai Rp100 ribu per kilogram sejak beberapa pekan terakhir yang biasanya Rp300 ribu per kilogramnnya, sehingga menyebabkan nelayan di daerah ini mengeluh.

“Turunnya harga jual udang lobster sangat dirasakan imbasnya oleh masyarakat khususnya nelayan,” kata Panglima Laut Lhok Patek, Aceh Jaya, Helmi Palizar, Selasa.

Menurutnya, menurunnya harga jual salah satu komoditi andalan nelayan di daerah ini membuat nelayan merugi, karena tidak sesuai dengan biaya operasional yang dikeluarkan untuk mencari lobster.

Baca juga: Pemerintah perlu lebih perkuat peran Bulog stabilkan harga

Bahkan, beberapa nelayan terpaksa berutang agar bisa melaut untuk mencari lobster untuk dijual ke masyarakat.

Tidak hanya itu, harga jual ikan tongkol di Kabupaten Aceh Jaya sejak beberapa hari terakhir juga mengalami penurunan  mencapai 50 persen atau sebesar Rp10 ribu per kilogram.

Turunnya harga jual lobster dan ikan tongkol di Kabupaten Aceh Jaya, karena saat ini tidak ada aktivitas ekspor kedua jenis komoditi laut tersebut karena pandemi virus corona (COVID-19), sehingga berdampak terhadap harga jual.

“Kami sangat berharap harga bisa naik kembali seperti semula, apalagi mata pencaharian kami hanya di laut, kalau harga ikan turun mau bagaimana lagi nasib nelayan,” kata Helmi.

Ia juga berharap kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan, agar dapat memperhatikan nasib nelayan di tengah pandemi corona, katanya berharap.

Baca juga: Harga bawang putih impor di Indramayu mulai turun

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020