"Saya tak mau dibebani dengan target KO, itu akan menjadi beban. Lebih baik saya akan berusaha untuk mendominasi pertandingan itu," kata Chris John dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga di Jakarta, Selasa.
Petinju kelahiran Banjarnegara, Jawa Tengah ini mengaku bahwa Juarez bukan tipe petinju yang mudah dikalahkan.
"Juarez sudah bisa disejajarkan dengan petinju tangguh dunia lainnya, karena dia hanya kalah dengan juara dunia," kata Chris John.
Menurut dia, kemungkinan untu menjatuhkan Juarez itu ada karena ia sudah mempelajari kelemahan-kelamahan dari pertandingan sebelumnya.
"Kami akan berusaha mendominasi pertandingan, sehingga dapat dipastikan menang dengan mutlak," harapnya.
Chris John mengakui bahwa pertandingan sebelumnya yang dilakukan di Toyota Center Houston Texas pada 28 Februari 2009 sempat terdesak pada ronde-ronde akhir.
"Saya akui memang saya kehabisan tenaga pada akhir-akhir ronde karena sempat mengalami gangguan kesehatan sebelum bertanding," ungkap Chris John.
Namun dia tidak menjadikan alasan tersebut sebagai alasan utama, dan akan mempersiapkan diri untuk menghadapi pertandingan ulang dengan Juarez.
"Kami akan berangkat Jumat (29/5) besok untuk penyesuaian iklim," jelasnya.
Selama persiapan di AS, Chris John tidak didampingi oleh pelatih sekaligus manajer Craig Christian karena urusan keluarga.
"Craig akan mendampingi saya latihan dua minggu sebelum pertandingan dilaksanakan," jelas Chris John.
Posisi Craig sebagai pelatih selama di AS akan dipercayakan kepada Bob Fedonovsky. Selama di AS Chris John akan berlatih di Oscar de Lahoya Camp.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
