New York (ANTARA News/AFP) - Saham-saham Wall Street melesat tinggi pada Senin waktu setempat, karena kegairahan (bullish) harapan pemulihan dari resesi mengalahkan pengaruh masif pengajuan kebangkrutan oleh General Motors, kata para dealer.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 221,11 poin, atau 2,60 persen, menjadi berakhir pada 8.721,44, posisi penutupan tertinggi untuk blue chips sejak awal Januari.

Nasdaq terangkat 54,35 poin, atau 3,06 persen, menjadi 1.828,68, posisi akhir terkuat sejak Oktober lalu, dan indeks Standard & Poor`s 500 meningkat 23,73 poin, atau 2,58 persen, menjadi ke posisi tertinggi tujuh bulan pada 942,87.

Pasar mengabaikan pengajuan kebangkrutan oleh ikon industri AS, General Motors, memperpanjang kenaikan dari pekan lalu di tengah harapan bahwa resesi global sedang berkurang.

"Hari ini salah satu dari hari-hari magis dimana tidak ada berita buruk dapat masuk ke pasar dan semua berita bagus dipandang sebagai pendorong," kata Jon Ogg dari 24/7 Wall Street.

Lebih baiknya dari perkiraan data ekonomi AS pada manufaktur serta pendapatan dan belanja konsumen membantu memicu "rally" (kenaikan panjang).

Robert Brusca dari FAO Economics mengatakan, data "memberikan kesan kuat bahwa kami berkembang ke arah sebuah pemulihan cepat dari tipe yang terlihat pada setelah resesi 1973-75 dan resesi 1981-1982."

Para analis dari Charles Schwab & Co. mengatakanm rally saham global dimulai dari Asia, setelah sektor manufaktur China diberitakan naik kuat, dan berlanjut di AS.

Salah satu laporan menunjukkan, belanja konsumen ASA turun 0,1 persen pada April, tidak seburuk yang dikhawatirkan, sementara pendapatan konsumen naik lebih kuat dari perkiraan 0,5 persen.

Sebuah indeks manufaktur dari Institute of Supply Management naik menjadi 42,8 dari 40,1, di atas konsensus tapi di bawah level 50 yang mengindikasikan pertumbuhan.

Laporan lain menunjukkan, belanja konstruksi AS naik 0,8 persen, memperpanjang kenaikan dari April karena aktivitas di sektor perumahan menunjukkan peningkatan pertama sejak Agustus lalu.

Patrick O`Hare dari Briefing.com memperingatkan bahwa terlalu banyaknya kegembiraan yang lebih besar kemungkinan mendorong rally terlalu jauh, dengan indeks naik sekitar 30 persen dari terendah pada Maret.

"Pemulihan perdagangan telah muncul dan itu tampak memperkuat garis bawah masuknya kembali dana tunai ke pasar di tengah kekhawatiran kehilangan keuntungan lagi," kata dia.

Di antara saham-saham dalam fokus, Cisco Systems naik 5,41 persen menjadi 19,50 dolar AS di tengah berita bahwa raksasa jaringan komputer itu akan menggantikan GM sebagai anggota 30 industri Dow.

GM, yang didiskualifikasi dari indeks menyusul kebangkrutannya, tak berubah 75 sen jelas "delisting" (penghapusan pencatatan), sementara pesaingnya, Ford, naik 6,61 persen menjadi 6,13 dolar AS.

Sementara Travelers melompat 3,07 persen menjadi 41,91 dolar AS karena Dow Jones mengatakan, raksasa asuransi itu akan menggantikan bekas induk perusahaan Citigroup pada indeks industri.

Citi turun 0,81 persen menjadi 3,69 dolar AS setelah mengumumkan sebuah kesepakatan merger operasi broker globalnya dengan pesainganya Morgan Stanley yang telah selesai. Saham Morgan Stanley turun 1,42 persen menjadi 30,04 dolar AS.

Pada sektor teknologi, Yahoo! bertambah 4,67 persen menjadi 16,58 dolar AS setelah portal internet itu peringkatnya naik menjadi "overweight" dari "equal weight" pada Barclays Capital.

Obligasi turun tajam di tengah pengalihan kepada saham. Imbal hasil (yield) pada obligasi negara AS berjangka 10-tahun meningkat menjadi 3,715 persen dari 3,465 persen pada Jumat dan pada obligasi negara berjangka 30-tahun naik menjadi 4,575 persen dari 4,338 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dalam arah saling berlawanan.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009