Surabaya (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, merasa kecolongan setelah namanya masuk dalam struktur kepengurusan Gerakan Pendukung SBY-Boediono (GPS).

"Mungkin saya kecolongan, ya?" katanya saat ditemui usai mengikuti pembukaan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur di Surabaya, Selasa.

Meskipun demikian, Wagub Jatim yang diusung Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu tidak akan protes dengan dimasukkan namanya dalam struktur GPS itu.

"Saya tidak pernah meminta nama saya dimasukkan. Demikian halnya, saya juga tidak akan protes," kata mantan Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal itu.

Ia mengaku, tidak ingin menjadi juru kampanye calon manapun karena merasa tidak memiliki kemampuan berorasi. "Sampai sekarang, saya belum diminta dan berharap tidak diminta sebagai jurkam karena saya tidak pandai berpidato," kata Gus Ipul merendah.

Sementara itu, Gubernur Jatim, Soekarwo, menambahkan, dirinya dan Gus Ipul tidak akan terjun langsung dalam kampanye Pemilu Presiden mendatang.

"Kalau pun saya ikut kampanye, saya tidak akan berada di panggung kampanye. Saya lebih senang program-program kampanye yang produktif yang mendukung pembangunan Jatim," katanya.

Sampai sekarang, dia belum menerima permintaan sebagai juru kampanye dari pasangan calon mana pun. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009