Jakarta (ANTARA News) - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyatakan siap jika mendapat tugas dari ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk jabatan apapun.

"Fatsun politik di PDI Perjuangan, adalah kader tidak diperkenankan meminta-minta jabatan atau menolak-nolak jika ditugaskan," kata Ahmad Basarah, di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Selasa.

Nama Ahmad Basarah, disebut-sebut sebagai salah satu bakal calon wakil gubernur Jawa Timur mendampingi Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menggantikan Abdullah Azwar Anas yang telah mengundurkan diri dan mengembalikan mandapat kepada ketua umum DPP PDI Perjuangan.

Basarah menegaskan, kalau ada kader PDI Perjuangan yang masih menolak-nolak ditugaskan, sesungguhnya kader tersebut belum menjiwai jiwa PDI Perjuangan.

Pada kesempatan tersebut, Basarah yang saat ini menduduki jabatan sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, mengakui pada persiapan pilkada Jawa Timur, dirinya mendapat tugas sebagai tim pelobi untuk menghubungkan PDI Perjuangan dengan partai politik lainnya maupun kiai-kiai sepuh dan tokoh masyarakat di Jawa Timur.

"Pada persiapan pilkada Jawa Timur, saya telah keliling menemui kiai-kiai sepuh di daerah tersebut. Saya sudah bertemu lebih dari 50 kiai sepuh dan pimpinan pondok pesantren," katanya.

Menurut Basarah, dari pembicaraan dengan kiai-kiai sepuh, mereka sepakat, mendukung Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai calon gubernur, sedangkan wakilnya diserahkan pada keputusan ketua umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Kiai-kiai sepuh, kata dia, dapat menerima figur terbaik yang diputuskan DPP PDI Perjuangan untuk mendampingi Syaifullah Yusuf.

Ketiga nama yang dijaring PDI Perjuangan adalah, pertama, Kepala Badan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI, dan juga Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah.

Kedua, Bupati Ngawi, Jawa Timur, Budi Sulistiono yang populer dengan panggilan Kanang.

Kemudian, ketiga, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari.

Menurut Hasto, DPP PDI Perjuangan sedang mempertimbangkan salah satunya untuk menjadi pengganti Azwar Anas, maju pada pilkada serentak 2018.

"Keputusannya ada pada Ibu Ketua Umum dan akan disampaikan, pada Rabu besok, bukan hari ini," katanya.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018