Kediri (ANTARA News) - Pelatih kesebelasan Persik Kediri, Aji Santoso, berniat hengkang dari klub lantaran terganjal ketidaksesuaian nilai kontrak.

"Terus terang, ini masalah finansial, dan kelihatannya tidak ada kata sepakat," kata Aji ditemui usai latihan di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa.

Ia mengelak menyebutkan nominal yang diminta selama satu musim sebagai pelatih Persik. Namun, sumber di manajemen Persik menyebutkan Aji meminta kontrak senilai Rp900 juta, dan tidak dituruti oleh manajemen.

Menyinggung kabar akan bergabungnya dengan Persisam, Aji mengelaknya. Ia mengaku hingga sekarang belum bisa memastikan ke klub mana ia akan bergabung. Ia masih ingin konsentrasi dengan Persik hingga akhir musim kompetisi.

"Saat ini, saya masih konsentrasi di Persik, hingga akhir musim," kata pelatih asal Kepanjen Malang tersebut.

Aji Santoso bergabung dengan Persik Kediri pada pertengahan musim kompetisi ini, menggantikan pelatih asal Moldova, Arcan Iure. Tingkat prestasi pelatih asal Kepanjen, Malang, 6 April 1970 ini, tergolong fenomenal.

Ia berhasil mengantarkan tim PON Jatim meraih emas di PON Kalimantan Timur 2008. Bahkan, ia juga berhasil mempersembahkan medali perunggu dalam Pekan Olahraga Mahasiswa tingkat Asean, di Kuala Lumpur, Malaysia.

Terlebih, saat di Persik Kediri, walaupun dengan pemain seadanya, terutama pemain lokal, Persik masih mampu bersaing dengan klub papan atas. Pola strategi yang ia ciptakan membuat sejumlah klub meliriknya, salah satunya dikabarkan adalah Persisam Samarinda.

Selain Aji dan Hamka Hamzah yang dipastikan hengkang, M. Roby juga dikabarkan akan bergabung ke Persisam. Kabar yang beredar, kontrak Hamka satu paket dengan M. Roby.

Beberapa pemain lainnya, seperti Akhmad Kurniawan dan Ronald Fagundez kemungkinan juga bakal meninggalkan tim yang berjuluk "Macan Putih" tersebut.

Bahkkan, tersirat kabar Usep Munandar kemungkinan besar juga bakal hengkang, setelah didekati Persib Bandung.

Sekretaris Persik Kediri, Barnadi enggan menanggapi rencana hengkangnya pelatih Aji Santoso. Ia tidak mau berkomentar dan memilih langsung menutup telepon selulernya saat dihubungi.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009