Produk kelapa asal Kabupaten Karimun ini  diminati di Malaysia
Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Kegiatan ekspor kelapa dan air kelapa perdana pada 2020 dari Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), ke Malaysia mencapai nilai Rp1,2 miliar.

"Ini ekspor perdana tahun 2020," kata Kepala Stasiun Karantina Kelas II Tanjung Balai Karimun Priyadi melalui siaran pers di Tanjungpinang, Kepri, Jumat.

Menurutnya, PT Saricotama Indonesia selaku  eksportir mengekspor kelapa sebanyak 80 ton dengan nilai Rp1,168 miliar.

Kemudian, air kelapanya turut diekspor sebanyak 23 ton dengan nilai Rp34,5 juta.

"Ekspor dilakukan dalam sepekan terakhir ini. Totalnya Rp1,2 miliar," ungkapnya.

Lebih lanjut, dia menyebut khusus permintaan air kelapa cenderung meningkat menjelang bulan Ramadan ini, karena akan dijadikan sebagai bahan baku sari kelapa nata de coco yang cocok disajikan sebagai takjil berbuka puasa.

"Artinya, produk kelapa asal Kabupaten Karimun ini diminati di Malaysia," imbuhnya.

Priyadi pun optimistis ekspor produk pertanian dari Kabupaten Karimun tidak berhenti meski pandemi virus COVID-19 masih berlangsung.

Meskipun dia tidak menampik jika ada beberapa komoditas lain yang jumlah ekspornya relatif menurun.

"Kami juga tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan kerja terhadap petugas saat melakukan pemeriksaan komoditas pertanian yang diekspor,” ujarnya.

Baca juga: Kementan siapkan strategi perkuat ekspor perkebunan di tengah COVID-19
Baca juga: Mentan lepas ekspor perdana briket kelapa Gorontalo ke Arab Saudi
Baca juga: Kementan lepas ekspor perdana tepung kelapa Banggai ke Jerman


Pewarta: Ogen
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020