telah diperiksa 48 sampel dengan hasil 33 sampel negatif, 4 pasien sampel ulangan positif, dan 11 sampel kasus baru positif COVID-19
Mataram (ANTARA) - Tim Gugus Tugas COVID-19 Nusa Tenggara Barat melaporkan pada Minggu jumlah pasien positif terjangkit Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di wilayah itu bertambah 11 orang sehingga secara keseluruhan jumlah kasus menjadi 72 orang.

"Bahwa pada hari ini, telah diperiksa 48 sampel dengan hasil 33 sampel negatif, 4 pasien sampel ulangan positif, dan 11 sampel kasus baru positif COVID-19," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB yang juga Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 NTB, H Lalu Gita Ariadi.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 NTB bertambah 8 orang

Gita menyebutkan pasien baru positif COVID-19 tersebut, didominasi enam orang dari Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) dan tiga orang berasal dari Kabupaten Sumbawa, sedangkan satu orang Sumbawa Barat, dan satu orang dari Kabupaten Lombok Timur. Sedangkan, rata-rata pasien baru positif corona tersebut pernah melakukan perjalanan ke Gowa, Sulsel. 

Mereka yang baru positif COVID-19 itu, yakni pasien nomor 62, inisial AR (51) laki-laki warga Desa Tatebal, Kecamatan Lenangguar, Kabupaten Sumbawa. Diketahui, pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa, Sulsel.

Pasien nomor 63 berinisial A (48) laki-laki warga Desa Sukamulya, Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa.

Baca juga: Balita 2 tahun pengidap COVID-19 di NTB dinyatakan sembuh

Pasien nomor 64, berinisial S (52) laki-laki warga Desa Sukadamai, Kecamatan Labangka, Kabupaten Sumbawa juga pernah melakukan perjalanan ke Gowa, Sulsel.

Selanjutnya, pasien nomor 65, inisial SY (63) laki-laki warga Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Pasien pernah kontak dengan orang sakit dengan gejala demam, batuk, pilek yang baru pulang dari Gowa dan Kota Mataram. Namun, riwayat kontak dengan pasien COVID-19 tidak pernah.

"Pasien meninggal dunia pada Sabtu (11/4) setelah menjalani perawatan di RSUD H.L Manambai Abdulkadir Sumbawa," terangnya.

Kemudian, pasien nomor 66 inisial KA (39) laki-laki warga Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Madura dalam 14 hari sebelum sakit dan saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong.

Baca juga: Ratas Polda NTB-Jamaah Tabligh hasilkan kesepakatan cegah COVID-19

Pasien nomor 67 inisial LD (61 laki-laki warga Desa Bunut Baok, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Namun, riwayat kontak dengan pasien COVID-19 tidak pernah.

Pasien nomor 68 inisial H (64), laki-laki penduduk Desa Sukarara, Kecamatan
Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa.

Pasien nomor 69 inisial MIS (37) laki-laki warga Desa Mantang, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa.

Pasien nomor 70 inisial N (20) laki-laki warga Desa Sepakek, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar.

Pasien nomor 71 inisial A (38) laki-laki warga Desa Tanak Beak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Pasien nomor 72 inisial M (59) laki-laki warga Kelurahan Praya, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien Pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar.

Baca juga: Gubernur NTB harapkan Mensos berikan BLT dalam bentuk sembako

"Enam orang pasien positif dari Lombok Tengah saat ini menjalani karantina terpusat di Kabupaten Lombok Tengah dan dalam keadaan baik," ujarnya.

Menurut Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 NTB dengan adanya tambahan 11 kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 dan tidak ada sembuh baru, serta satu kematian baru, maka jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi NTB sebanyak 72 orang, dengan perincian 11 orang sudah sembuh, 4 meninggal dunia, serta 57 orang masih positif dan dalam keadaan baik.

"Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan COVID-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan pasien yang
terkonfirmasi positif," katanya.

Baca juga: PHRI: 3.310 karyawan hotel di NTB dirumahkan akibat dampak COVID-19
 

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020