Jakarta (ANTARA News) - Bus transjakarta atau busway koridor IX (Pinang Ranti - Pluit) dan koridor X (Cililitan - Tanjung Priok) sampai saat ini belum dioperasikan, meskipun infrastrukturnya telah dibangun sejak tahun 2008.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Rachmat Syah, di Jakarta, Kamis, mempertanyakan Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta yang sampai saat ini belum mengoperasikan bus Transjakarta di dua koridor tersebut.

"Infrastruktur yang bernilai ratusan miliar jadi mubazir dan rusak karena tidak digunakan," kata Rachmat Syah.

Dikatakannya, di sepanjang jalur dua kodidor tersebut telah dibangun infrastruktur utama yakni jalan, separator, halte, dan marka, tapi sampai saat ini masih terbengkalai.

Dia mencontohkan, dari infrastruktur yang belum dimanfaatkan tersebut, setiap malam lampu neon menyala di setiap halte dan harus dijaga petugas.

"Ini kan menjadi mubazir dan boros, karena ada biaya listrik dan biaya penjagaan," kata anggota Fraksi PKS ini.

Selain itu, kata dia, karena tidak digunakan atap dan kaca halte menjadi rusak demikian juga atap dan lantai separator menjadi rusak.

Rachmat meminta, BLU Transjakarta sebagai pengelola bus Transjakarta bisa segera mengoperasikan bus yang menjadi angkutan massa tersebut, sehingga infrastrukturnya tidak rusak dan mubazir serta bisa memberilkan pelayanan pada masyarakat.

Dari dialog dengan pimpinan BLU Transjakarta, kata dia, mereka beralasan belum dioperasikan dua koridor tersebut karena masih banyak kendala, termasuk belum adanya bus yang akan dioperasikan.

Menurut dia, belum dioperasikannya bus Transjakarta di dua koridor tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta maupun pengelola bus Transjakarta tidak memiliki perencanaan matang.

Padahal, pembangunan infrastruktur di dua koridor tersebut, kata dia, menelan dana besar yakni Rp135,68 miliar untuk koridor IX sepanjang 29,9 km serta Rp102,60 miliar untuk koridor X sepanjang 19 km.

Menurut Rachmat, jika koridor IX dan X belum bisa dioperasikan hingga saat ini, hendaknya infrastruktur tidak dibangun dulu dan dananya bisa dimanfaatkan untuk alokasi lain yang lebih mendesak.

Bus Transpakuan yang beroperasi selama ini di koridor I-VII sedangkan di koridor VIII baru mulai beroperasi pada awal 2009.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009