Semarang (ANTARA News) - Ginekolog dan konsultan seks terkemuka, dr. Boyke Dian Nugraha mengatakan bahwa program Keluarga Berencana (KB) bukan produk pemerintah orde baru.

"Hal ini penting dikatakan karena sebagian masyarakat masih menganggap bahwa KB adalah produk orde baru," katanya usai menjadi pembicara dalam seminar "Dampak Pergaulan Bebas terhadap Kesehatan Reproduksi" di kampus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Sabtu.

Menurut dia, akibat anggapan tersebut, banyak masyarakat yang tidak mau lagi mengikuti program tersebut karena penguasa orde baru sudah lengser.

Meskipun program KB dikeluarkan saat pemerintahan orde baru, namun program tersebut harus tetap digalakkan untuk mengatasi laju peningkatan jumlah penduduk.

Ia menilai bahwa saat ini pelaksanaan program KB tidak segencar dahulu, kalau tidak ingin dikatakan kurang sukses. "Bahkan, bukan hanya KB, namun juga program Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang saat ini sudah mulai meredup gaungnya," katanya.

Padahal, program tersebut justru menyentuh lini terkecil masyarakat dan memberikan manfaat yang sangat positif bagi rakyat Indonesia.

Ia mengatakan, program KB terbukti dapat menekan laju pertumbuhan penduduk, sementara Posyandu mampu memberikan informasi, pelayanan, dan kecukupan gizi bagi masyarakat, terutama anak-anak.

Menurut dia, program tersebut sampai saat ini memang masih berjalan, namun dia merasa tidak berjalan optimal, buktinya banyak anak-anak terkena busung lapar dan banyak keluarga yang memiliki banyak anak.

Sementara itu, saat disinggung tentang aktivitas terbarunya, ia mengaku baru saja meluncurkan album bertajuk "Bunga Jantungku", dengan lagu-lagu yang lebih banyak bertema tentang keharmonisan keluarga.

"Sebab, saya prihatin dengan banyaknya lagu bertema perselingkuhan, pengkhianatan, atau lagu yang bertema poligami, karena itu saya meluncurkan album yang menceritakan tentang kehidupan keluarga yang bahagia dengan satu orang istri," katanya mengenai motivasi membuat album tersebut.

Ditanya apakah langkah tersebut sebagai upayanya merintis karier profesional di jalur musik, ia membantah dan mengatakan, dirinya tetap memfokuskan diri untuk melayani masyarakat yang memiliki problem kesehatan.

"Album itu sendiri terdiri dari delapan lagu, empat tembang lawas dan empat lagu baru dengan hits andalan berjudul `Mana Tahan` dan `Cinta Sejati`," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009