Johannesburg (ANTARA News/AFP) - Brazil, Italia, dan Spanyol menjadi perhatian utama di Piala Konfederasi FIFA 2009 bersama dengan beberapa nama besar negara lain yang mengincar tempat terdepan di Piala Dunia 2010.

Turnamen antar benua yang juga merupakan latihan menghadapi Piala Dunia tahun depan ini mulai berjalan hari Minggu depan saat sang tuan rumah, Afrika Selatan, menjamu pemenang Piala Asia 2007, Irak.

Selandia Baru, Mesir, dan AS juga akan bertanding mulai tanggal 14-28 Mei 2009. Namun, kehadiran tiga negara raksasa sepak bola inilah yang ditunggu-tunggu.

Mereka akan membawa pasukan lengkap ke Afrika Selatan dan diperkirakan pemain seperti Kaka, Robinho, Fernando Torres, Cesc Fabregas, Fabio Cannavaro, dan Daniele De Rossi akan masuk dalam daftar pemainnya.

Penyelenggara berharap banyak pengunjung yang akan datang dan tetap percaya bahwa persiapan di empat kota penyelenggara pertandingan, yakni Johannesburg, Pretoria, Rustenburg dan Bloemfontein dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Selain menjadi ajang pertandingan sepak bola, Piala Konfederasi juga merupakan ujian penting untuk menilai kesiapan Afrika Selatan menyelenggarakan Piala Dunia 2010. Hal-hal yang penting untuk dilihat antara lain pembangunan infrastruktur dan keamanan.

Di lain pihak, Brazil tampil dalam ajang ini sebagai juara bertahan setelah mengalahkan Argentina empat tahun lalu dengan skor 4-1. Tahun ini, pelatih Brazil, Dunga, memiliki harapan besar untuk melanjutkan prestasi tersebut.

Raksasa bola Amerika Selatan itu masuk di grup B bersama juara dunia 2006, Italia, dan AS yang akan menghadapi Mesir di Bloemfontein hari Senin. Pada hari yang sama, AS juga akan menghadapi Italia di Pretoria.

Dua negara yang menduduki peringkat teratas dalam dua grup di Piala Konfederasi akan dinyatakan lolos kualifikasi untuk mengikuti babak semifinal pada 28 Juni 2009.

"Saya rasa kami di jalur yang tepat. Jika bisa menjuarai Piala Konfederasi, hal tersebut akan menambah semangat kami untuk mengikuti Piala Dunia tahun depan," kata pelatih tim Brazil, Dunga, yang telah mencoret Ronaldinho dari tim nasional.

Sementara itu, tim besar lainnya, Italia, akan bertemu Brazil pada 21 Juni dimana pelatih Marcello Lippi akan membawa tim lapis kedua didampingi oleh Andrea Pirlo, De Rossi, dan Cannavaro.

Walaupun begitu, dia menyatakan akan memberi perhatian lebih untuk pertandingan pertama melawan AS.

"Pertandingan pertama adalah yang terpenting. Jika yang ini berlangsung baik, maka semua akan mengikuti," katanya.

Sementara itu, Spanyol yang pada Piala Dunia akan berada satu grup bersama Irak, Selandia Baru dan Afrika Selatan, mengikuti kejuaraan Piala Konfederasi dengan semangat tinggi dan menurunkan susunan tim yang sama pada Piala Eropa tahun lalu.

Pelatih Spanyol saat ini yang juga pernah menjadi pelatih Real Madrid, Vicente Del Bosque, menyatakan timnya datang untuk menang.

"Kita harus meningkatkan gengsi kejuaraan yang telah dimenangkan oleh tim-tim besar ini. Semua datang dengan membawa pemain terbaiknya dan kamipun seperti itu. Kami ingin menang disini," katanya.

Spanyol akan memulai turnamen ini ketika berhadapan dengan Selandia Baru hari Minggu (15/6) di Rustenburg. Tiga hari setelahnya, tim ini dijadwalkan akan berlaga dengan Irak dan melawan Afrika Selatan tanggal 20 Juni 2009.

Saat ini, Selandia Baru sedang bersiap-siap untuk mengikuti kejuaraan sementara Irak menghadapi ancaman penurunan kualitas setelah secara mengejutkan menang di Piala Asia 2007.

Tapi, dengan pengalaman pelatih barunya, Bora Milutinovic, yang pernah membawa lima negara berbeda ke Piala Dunia, Irak mungkin akan memberi kejutan.

Harapan besar dari masyarakat juga dipanggul oleh Afrika Selatan sebagai tuan rumah. Mereka ingin negaranya lolos minimal ke semi-final. Dilain pihak, Mesir kemungkinan tidak akan melaju sejauh itu dilihat dari tim-tim besar yang satu grup dengannya yakni Brazil dan italia.

Harapan juga digantungkan tim AS yang mengandalkan pemain sayap rangers, DaMarcus Beasley, dan kiper Everton, Tim Howard.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009