"Seringnya terjadi kecelakaan pesawat terbang maupun helikopter akhir-akhir ini sangat disesalkan," tambah Agung.
Eskpos publik akan diketahui penyebab sebenarnya kecelakaan pesawat, apakah karena kekurangan spare part (suku cadang), sistem perawatan yang tidak sesuai dengan standar dan prosedur, atau karena faktor "human error".
"Saya rasa, masyarakat perlu mengetahui hal itu," ujar Agung.
Selama ini, parlemen sangat mempedulikan peningkatan anggaran militer, bahkan sudah mengusulkan penambahan anggaran pertahanan lebih dari Rp10 triliun.
Usulan tersebut, menunjukkan parlemen peduli dalam meningkatkan anggaran pertahanan, namun di luar besaran anggaran, prosedur keselamatan penerbangan tetap yang utama.
Untuk itu, ia mengharapkan agar dalam penyelidikan itu, segala kekurangan segera dilengkapi.
"Saya sangat prihatin dengan adanya kecelakaan itu, lagi-lagi yang jadi korban tetap prajurit," katanya. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
