Padang (ANTARA News) - Sekitar 1.000 orang kaum muslim dari Majelis Dzikir SBY Nursalam (MDSN) dan anggota Majelis Taqlim dari sejumlah masjid di Kota Padang, Minggu, menggelar zikir bersama untuk mendoakan keselamatan bangsa dan negara Indonesia.

Zikir bersama itu dipimpin Imam Istana Negara, Muhamad Tadjuddin Hasan Al Fathani yang juga dilanjutkan dengan ceramah agama.

Zikir dan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara juga ditujukan dalam kondisi Pemilihan Presiden RI yang akan berlangsung 8 Juli 2009.

Dalam ceramahnya (tauziah), Muhamad Tadjuddin dalam Pilpres mendatang rakyat agar pimpinan yang memiliki sifat seperti Nabi Muhammad SAW yakni amanah, shidiq, fathanah dan tabliqh.

Selain itu, pilihlah pemimpin yang paling pinter, gagah dan santun, tambahnya.

Menurut dia, Pilpres bagian pengamalan ilmu yang dimiliki umat muslim dalam menganalisis saat memberikan pilihannya kepada tiga putra terbaik bangsa dan negara ini (tiga calon presiden) dengan ilmu.

"Pilihlah yang paling terbaik diantara yang terbaik tersebut," katanya.

Disisi lain, Muhamad Tadjuddin mengimbau kaum muslim Indonesia tidak mudah terjebak fitnah, sebab fitnah lebih kejam dari pembunuhan.

Karena itu, gunakan kecerdasan untuk menilai sesuatu dan jauhilah fitnah karena fitnah lebih keji dari pembunuhan, tegasnya.

Sementara itu, Penasehat Majelis Dzkir SBY Nursalam, Duski Samad menyebutkan, zikir bersama itu adalah bentuk silaturahim dengan majelis taklim masjid di Padang yang telah menjadi rutinitas setiap bulannya.

Sasaran kegiatan, menurut dia, agar peserta khusuk dalam lafas zikir dan melupakan kegiatan sehari-hari dalam rangka meningkatkan ketaqwaan dan keimanan.

Takwa dan iman yang makin tebal akan membawa kita dalam hidup untuk berjihad bagi ummat, tambahnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009