Bengkulu (ANTARA News) - Sebanyak 144 Kepala Desa se-Kabupaten Bengkulu Selatan masuk organisasi Dewan Pimpinan Cabang "Indonesia Bisa," Kabupaten Bengkulu Selatan, ormas pendukung pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono (SBY-Boediono).

"Animo masyarakat untuk masuk `Indonesia Bisa` sangat besar dari semua lapisan , bukan saja dari orang politik tetapi juga dari birokrat lapisan atas sampai bawah," kata Koordinator Indonesia Bisa Bengkulu, Dirwan Mahmud, pada pengukuhan DPD dan DPC Indonesia Bisa se Bengkulu, Senin.

Dirwan mengklaim, 144 kepala desa itu masuk tim atas keinginan dan kesadaran sendiri tanpa paksaan dari pihak manapun.

"Kenapa mereka mau bergabung, sampai kini masih tanda tanya. Namun barangkali daya tarik SBY yang mempengaruhi semua itu. SBY seorang pemimpin yang santun," ujar Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan itu.

Dua setengah bulan lalu, Dirwan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPD PDIP Provinsi Bengkulu untuk kemudian bergabung dalam DPP Indonesia Bisa, Korwil Bengkulu.

Selain Dirwan, mereka yang `lompat pagar` mendukung SBY-Boediono adalah ketua dan sekretaris DPD Partai Golkar Kota Bengkulu (2004-2009) Anwar Hamid dan Robert Alamsyah, yang jabatannya digantikan Chaizurani Anwar dan Kael Oelil Amri tanpa melalui Musdalub.

Anwar dan Robert menjadi Ketua dan Sekretaris DPD Indonesia Bisa Provinsi Bengkulu 2009-2014, padahal Anwar masih anggota partai Golkar dan Ketua DPD PDK Kosgoro Provinsi Bengkulu pimpinan Agung Laksono.

Nama lain yang mestinya bergabung dengan JK-Win adalah mantan Wakil Ketua Pemenangan Pemilu Partai Golkar Kota Bengkulu, Indra Iswara dan Dedi Guntar juga dari Golkar. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009