Surabaya (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla meminta Gubernur Jawa Timur dan para bupati Madura menyiapkan pendidikan dan pelatihan untuk mendukung industrialisasi di pulau itu di masa mendatang.

"Saya minta para bupati di Madura dan Gubernur Jatim untuk mempersiapkan pendidikan dan pelatihan sebelum ada industri di sini," kata Wapres saat menghadiri Istigotsah di Masjid Syaichona Cholil, Mertajasah, Bangkalan, Madura, Jatim, Jumat.

Dalam acara tersebut hadir para bupati se-Madura dan Gubernur Jatim Sukarwo. Istigotsah digelar sebagai rasa syukur atas selesainya Jembatan Suramadu.

Wapres mengatakan, jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Madura itu membuka peluang Madura menjadi pusat industri. Karena itu, kata Wapres, sumber daya manusia di sana harus ditingkatkan melalui pendidikan.

Wapres setuju jika didirikan Politeknik di Madura, namun jurusannya harus disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.

Wapres juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas terselesaikannya Jembatan Suramadu.

"Kita juga berterima kasih kepada pengagas, tentu pada Gubernur Jatim M Noer yang mengagas jembatan ini," kata Wapres.

Wapres juga mengucapkan terima kasih kepada mantan Presiden Megawati yang telah memulainya dan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang telah meresmikannya.

"Dan saya sebagai Wapres juga berusaha keras untuk menyelesaikannya," kata Wapres.

Dengan selesainya jembatan itu, kata Wapres, tentu akan ada hal-hal positif dan negatif jika tidak diatur dengan baik-baik.

"Wilayah Madura akan mampu menampung industri, tetapi tanpa hiburan malam, tanpa karaoke. Itu tentu perlu dukungan DPRD agar membuat Perda yang sesuai dengan moral daerah," kata Wapres.

Sebelumnya, Bupati Bangkalan Fuad Amin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres M Jusuf Kalla yang pada 2007-2008 mengeluarkan anggaran Rp2,8 triliun.

"Berkat Pak Jusuf Kalla sebagai Wapres, Suramadu dapat diselesaikan," kata Bupati Bangkalan Fuad Amin yang juga takmir Masjid Syaichona Cholil.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009