Jakarta (ANTARA News) - Pemain tunggal putra, Taufik Hidayat tinggal selangkah lagi menambah rekornya memenangkan turnamen Indonesia Terbuka setelah menjuarai duel melawan rekan sesama pebulutangkis Indonesia, Sony Dwi Koncoro.

"Setelah menang hari ini, saya semakin percaya diri, semakin menambah motivasi saya untuk menambah kemenangan di Indonesia Terbuka. Jadi kebanggaan buat diri sendiri kalau saya bisa memecahkan rekor," kata Taufik usai pertandingan di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.

Juara Indonesia Terbuka enam kali itu mengalahkan unggulan keempat dalam pertandingan dua game langsung yang berakhir dengan skor 21-17, 21-14.

"Bersyukur juga bisa menang dua set langsung, jadi bisa istirahat lebih lama lagi untuk besok," kata Taufik.

Menghadapi pertandingan di perebutan gelar juara, Minggu (21/6), Taufik berharap dapat menyelesaikannya pula dalam dua game.

"Kalau bisa dua game langsung, kenapa nggak? Tapi saya akan berusaha sebaik mungkin, dua atau tiga game harus siap, karena besok sudah final, tinggal satu langkah lagi," kata Taufik.

Setelah berhasil melewati tantangan Sony, Taufik akan berhadapan dengan pemain tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei.

Dalam menghadapi unggulan pertama itu, Taufik menilai jika penampilan Lee Chong Wei yang lebih baik, tentu Chong Wei yang akan menjadi juara.

"Tapi tentu saya akan berusaha semaksimal mungkin menahan permainannya," kata peraih medali emas di Olimpiade Athena 2004 itu.

Lee Chong Wei melaju ke babak final setelah mengalahkan pemain China, Chen Jin dalam pertandingan dua game langsung yang berakhir 21-15, 22-20.

"Besok jumpa Taufik, saya akan berusaha yang terbaik," kata Lee.

Peluang menang dari Taufik, tambah Lee, cukup berat karena persiapan Taufik pada turnamen ini dinilai cukup baik.

"Kemarin dia menang dari Peter Gade, hari ini dari Sony," kata pemain yang menjadikan turnamen Indonesia Terbuka 2009 itu sebagai persiapannya menuju Kejuaraan Dunia di India, Agustus.

Mengenai taktiknya menghadapi Taufik, Sabtu (21/6), Chong Wei akan mengandalkan kemampuan bertahannya.

"Taufik itu pemain menyerang. Saya akan mengandalkan defence yang baik untuk menghadapi serangan Taufik," tambah pemain yang menghentikan langkah Taufik pada babak semifinal kejuaraan All England 2009 tersebut.

Taufik saat ini sedang mengejar targetnya menjadi pemain yang paling banyak meraih gelar di turnamen Indonesia Terbuka. Saat ini prestasinya masih menyamai prestasi Ardi Bernardus Wiranata, yang berhasil menjadi juara turnamen itu pada periode 1990-1997 sementara Taufik meraih gelar pada 1999, 2000, 2002, 2003, 2004 dan 2006. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009