Jakarta (ANTARA) - NBA tengah menyusun prosedur pelatihan pemain di sejumlah fasilitas latihan milik tim-tim NBA yang rencananya akan kembali dibuka pada 8 Mei 2020.

Melalui pernyataan yang dikutip dari Reuters, NBA menerangkan bahwa pembukaan fasilitas-fasilitas latihan itu merupakan langkah awal sebelum dimulainya kembali liga yang sudah terhenti sejak 11 Maret 2020 setelah pemain Utah Jazz Rudy Gobert dinyatakan positif COVID-19.

Baca juga: Komisioner beri sinyal NBA paling cepat dimulai lagi Mei

Baca juga: NBA punya 'rencana 25-hari' untuk kembali ke kondisi tanding


"Prosedur atau aturan itu kami buat demi keamanan dan keselamatan para pemain. Selain itu, kami ingin agar prosedur itu menjadi pedoman pelatihan yang aman bagi pemain-pemain di negara bagian Amerika Serikat (AS) lainnya," kata pernyataan tersebut.

Dalam aturan tersebut, para pemain dapat memanfaatkan fasilitas timnya untuk berlatih atau memulihkan diri dari cedera.

Bagi tim-tim di negara bagian yang memang mengharuskan seluruh warganya untuk tetap berada di rumah, maka NBA akan mencoba berdiskusi dengan pemerintah setempat untuk mencari solusi alternatif.

Baca juga: Komisioner NBA bela keputusan liga lakukan tes COVID-19

Lebih lanjut, aturan itu juga menyebutkan bahwa tidak boleh ada lebih dari empat pemain yang berlatih dalam satu waktu dan tidak boleh didampingi oleh pelatih.
Aktivitas kelompok tetap dilarang, baik itu dalam bentuk praktek atau latihan.

Para pemain juga dilarang menggunakan fasilitas yang bukan milik timnya sendiri, seperti pusat kebugaran atau klub kesehatan.

Baca juga: Pemain NBA digaji penuh sampai 15 April, setelah itu dipangkas

Baca juga: Lakers kembalikan dana UKM sebesar 4,6 juta dolar AS

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020