Jakarta (ANTARA) - Menurut riset ilmiah yang dikumpulkan perusahaan pendingin Taqeef, suhu di dalam ruangan bisa memiliki dampak langsung terhadap produktivitas, belajar serta kesehatan seseorang di dalam rumah.

Suhu yang paling pas untuk bekerja dari rumah (working from home/WFH) dikutip dari Gulf News pada Rabu adalah pada 22 derajat Celcius.

Baca juga: Lakukan ini untuk hindari sakit punggung selama kerja di rumah

Baca juga: Sisi positif status jomblo saat wabah corona


Dalam studi, karyawan menunjukkan penurunan produktivitas 2 persen dan mengalami peningkatan error setiap kenaikan suhu 1 derajat di atas suhu 25 derajat Celcius.

Studi yang diterbitkan di Jurnal Manajemen Fasilitas itu juga mengungkapkan bahwa hampir 1/3 pekerja kehilangan produktivitas dan 29 persen dari mereka tak bisa fokus dan bekerja secara efisien rata-rata antara 10 dan 30 menit setiap harinya akibat suhu ruangan yang tidak pas.

Berikut sejumlah fakta soal suhu ruangan mempengaruhi produktivitas kinerja:

1. Suhu maksimal efisiensi energi manusia adalah 24 derajat Celcius.
2. Suhu yang sedikit lebih dingin dari 22 derajat Celcius membantu mencapai level tertinggi produktivitas kerja bagi pria dan anak-anak.
3. Perempuan akan memiliki kecerdasan mental yang tinggi di suhu 26 derajat Celcius.
4. Jika ingin tidur nyenyak dalam keadaan tak terganggu, set suhu udara di level 20 derajat Celcius.
5. Olahraga akan lebih efektif dilakukan di suhu antara 20-21 derajat Celcius.

Baca juga: IdEA: WFH "golden moment" kembangkan bisnis e-commerce

Baca juga: Dapur Umami beri contekan resep masak mudah selama WFH

Baca juga: Tetap gaya walau di rumah aja

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020