Pasalnya pemadaman bergilir yang dilakukan PLN semakin sering, dari dua kali menjadi empat kali seminggu.
"Hari ini padam, besok malam padam lagi. Apa maunya PLN? Bertahun-tahun masyarakat tidak bisa merasakan listrik yang cukup," kata Helma, salah seorang warga, Selasa.
Menurut dia, pemadaman tersebut tak lagi terjadwal seperti yang sebelumnya diumumkan PLN melalui media massa di Gorontalo.
"Yang diumumkan di Koran hanya pemadaman sekali, kenyataannya listrik dipadamkan sampai empat kali," tambahnya.
Keluhan yang sama juga disampaikan warga lainnya, Abdul Hais (40) yang berkeinginan menggugat PLN karena merasa dirugikan.
"Alat elektronik saya banyak yang rusak, belum lagi waktu yang terbuang karena tidak bisa kerja kalau lampu padam," ungkapnya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
