Chicago (ANTARA News/Reuters) - Satu perusahaan pembuat sepatu olah raga dari Massachusetts memperkarakan Nike Inc dan lembaga penyelenggara kumpulan legenda pebasket AS, karena dituduh melanggar kontrak dan penggelapan berkaitan dengan pembuatan dan penjualan sepatu olah raga yang dipakai oleh legenda basket Michael Jordan.

SportsFuzion Inc mengajukan gugatan di Pengadilan Tinggi Massachusetts, awal pekan ini, dan berupaya mendapatkan gangti rugi sekitar 10 juta dolar AS (sekitar Rp950 miliar) karena mengklaim dirugikan oleh Nike dan Naismith Memorial Basketball Hall of Fame di Springfield, Massachusetts.

Para pejabat Nike dand manajemen Hall of Fame tidak bisa diminta komentarnya mengenai tuduhan ini.

SportsFuzion yang berbasis di Massachusett menyatakan dalam berkas gugatannya yang ditujukan ke Pengadilan Negeri Norfolk bahwa pada Maret 2006 telah menandatangani kontrak dengan Hall of Fame untuk memberikan hak ekslusif penggunaan merek dagang, logo, ciri khas, desains dan foto sepatu olahraga sampai 2012.

Gugatan ini juga memperkarakan Nike karena telah mencampuri urusan kontrak dan memungut biaya ke kedua belah pihak secara tidak jujur dan praktik penipuan dagang.

Michael Jordan, yang dianggap sebagai salah satu pebasket terbesar dalam sejarah National Basketball Association sekaligus pemasar populer yang citranya mendongkrak penjualan sepatu dan alas kaki olah raga lainnya yang menggunakan namanya, akan dimasukkan dalam Hall of Fame pada September nanti.

Pendiri dan Presiden SportsFuzion, Andrew Mirken, menyatakan dia telah meramalkan pada 2005 potensi pengaitan nama perusahannya dengan masuknya Jordan dalam Hall of Fame.

"Saya tahu bahwa dimasukkannya Michael Jordan (ke Hall Fame) akan menjadi peristiwa terbesar dalam sejarah Hall of Fame dan seperti dampak dia kepada NBA dan olahraga basket, peluang produk ini sangatlah besar," katanya dalam satu pernyataan.

"Mendapati Nike dan Hall of Fame berlaku dengan mengesampingkan kami dengan mencampakkan kontrak itu adalah mimpi terburuk saya," kata Mirken.

SportsFuzion mengutipkan rencana Nike untuk meluncurkan Koleksi Air Jordan Hall of Fame musim ini dan rencana raksasa produsen sepatu ini dalam meluncurkan kampanye pemasaran untuk mempromosikan sepatu-sepatu itu. SportsFuzion memperkirakan bahwa Nike bisa menjual lebih dari 100 juta dolar AS (Rp9,6 triliun) di seluruh dunia.

Setelah menandatangani perjanjian pada 2006, SportsFuzion menyatakan bahwa NBA telah membantu menyelenggarakan pertemuan dengan sejumlah mitra bisnis potensial, termasuk Nike dan Adidas AG .

SportsFuzion menyatakan bertemu beberapa kali dengan para eksekutif dari Brand Jordan Nike, namun Nike membatalkan kesepakatan pada November 2007.

Dua bulan kemudian, SportsFuzion meminta Hall of Fame untuk merenegosiasi perjanjian mereka, karena tidak memahami totalitas hak yang diberikan pada kesepakatan asli dan karena kesepakatan itu tidak bagus untuk Hall of Fame. SportsFuzion menyatakan dalam berkas perkaranya bahwa Hall of Fame telah melanggar kontrak dan memutuskan kesepakatan.

Beaverton, cabang Nike di Oregon dijadwalkan menerbitakan laporan keuangan kuartalan pada Rabu sore ini (Kamis siang WIB). (*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009