Hewitt, juara tahun 2002, mencapai babak keempat untuk keenam kalinya secara beruntun setelah menang 7-5 7-6 (7/3) 6-3 atas Philipp Petzschner dari Jerman dan akan berhadapan dengan Radek Stepanek dari Republik Ceko untuk merebut tiket perempatfinal.
Petenis berusia 28 tahun dari Australia itu, yang secara bertahap membangun karirnya setelah lama absen akibat operasi pinggul, belum kalah satu set pun dan menunjukkan sebagai pemain berbahaya dengan menyingkirkan unggulan kelima dari Argentina, Juan Martin Del Potro di babak kedua.
"Tidak mudah mencapai babak keempat enam kali secara beruntun, tetapi kemenangan di suatu Grand Slam bukan di tiga babak pertama," kata Hewitt, yang berjuang di udara yang panasnya 30 derajat Celsius.
Pemain veteran Jerman, Tommy Haas, mengalahkan unggulan ke-11 Marin Cilic dari Kroasia, 7-5 7-5 1-6 6-7 (3/8), 10-8 dalam pertandingan yang berlangsung empat setengah jam, yang dimulai Jumat petang, tetapi ditunda karena buruknya penerangan.
"Saya tidak tahu mengapa mereka tidak mempunyai lampu di sini. Saya belum pernah menunda pertandingan dalam kedudukan 6-6 sebelum di set terakhir. Terasa berat untuk datang kembali, tetapi saya senang maju ke babak berikutnya," kata Haas.
"Saya kira pertandingan mestinya diselenggarakan seperti di AS terbuka dan ada tie-break di set terakhir. Saya hampir tidak dapat keluar dari tempat tidur hari ini, tetapi Adrenaline mengalahkannya," katanya.
Haas, yang menjuarai turnamen lapangan rumput Halle menjelang Wimbledon, di babak berikutnya akan berhadapan dengan unggulan ke-29 dari Rusia, Igor Andreev, yang menyingkirkan Andreas Seppi dari Italia, 6-1 7-6 (7/5) 4-6 7-6 (7/5) dalam pertandingan yang juga dituda.
Tomas Berdych, unggulan ke-20 dari Ceko, untuk pertama kalinya menang dari unggulan ke-12 dari Rusia, Nikolay Davydenko, setelah delapan kali kalah, dengan skor 6-2 6-3 6-2.
Stepanek, unggulan ke-23, mengalahkan unggulan ke-16, David Ferrer dari Spanyol, 7-5 7-5 3-6 4-6 6-4. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
