Jakarta (ANTARA News) - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar acara Debat Calon Rektor UNJ (2009-2013) yang diikuti tiga kandidat yaitu Prof Dr Bedjo Sujanto MPd (incumbent - rektor UNJ 2005-2009), Prof Dr Basuki Wibawa, MM (Dekan FT-UNJ) dan Prof Dr Amos Neolaka, MPd (guru besar FT-UNJ).

Debat calon rektor UNJ yang berlangsung ilmiah dan meriah pada akhir pekan lalu itu dilaksanakan secara terbuka di depan ratusan civitas akademika, serta menghadirkan pembahas dan penanya dari kalangan dosen yakni Prof Ismail dan Ali dari unsur mahasiswa .

Dalam penyampaian visi dan misinya, Rektor "incumbent" Prof Bedjo Sujanto mengatakan, akan melanjutkan pogram dalam masa jabatan empat tahun terakhir, yaitu mewujudkan UNJ yang kompetitif, melalui peningkatan kualitas SDM dosen, mahasiswa, staf administrasi, sarana dan prasarana serta kerjasama dengan pihak lain.

"Dalam lomba karya ilmiah antara perguruan tinggi, jumlah proposal yang diajukan UNJ meningkat dari 40 judul pada 2008 menjadi 62 judul pada 2009," katanya.

Dalam bidang sarana dan prasarana, UNJ telah mendapat pinjaman dari ADB sekitar Rp400 miliar untuk membanguan gedung rektorat, dan bantuan Depkeu Rp100 miliar untuk membanguan gedung teater besar dan pusat pendidikan dan sertifikasi guru.

Bedjo berjanji, selama menjabat rektor sejak 2005-2009 dan jika terpilih nanti, ia tidak akan menaikkan SPP dari mahasiswa, dan bahkan akan menggratiskan mahasiswa dari program D-3, S-1 dan S-2 jika berhasil mendapatkan bantuan biaya operasional sebesar Rp300 miliar per tahun dari pihak ketiga.

Sementara kandidat lain Dekan Prof Basuki Wibawa berjanji mewujudkan UNJ menjadi "C-SMART" (competitive, simplicity, measureble, achieveable, realible, timeble), agar UNJ menjadi kampus yang unggul di masa mendatang.

Keunggulan, katanya, akan dicapai meningkatkan kualitas pendidikan dosen, mahasiswa dan tenaga administrasi, khusus untuk dosen minimal lulusan S-2. Saat ini masih ada 31 pesren dosen UNJ lulusan S-1, dan ia terpilih Rektor, maka pada 2013 seluruh dosen UNJ minimal lulusan S-2.

Basuki mengatakan, jika dirinya terpilih rektor, maka mengupayakan sistem perekrutan calon dosen, tenaga staf dan mahasiswa yang berkualitas, sehingga mahasiswa UNJ akan memiliki prestasi yang tinggi.

Selain itu, ia menggerakan mahasiswa UNJ termasuk dari kalangan tidak mampu untuk mengajukan beasiswa yang saat ini banyak tawaran beasiswa baik instansi pemerintah dan swasta, namun belum dioptimalkan pengajuannya oleh mahasiswa UNJ.

Basuki menjanjikan, jika ia terpilih rektor, maka akan memaksimalkan pencarian anggaran dari tujuh sumber dana, seperti grant, loan, apbn, kerjasama dengan pihak pemda, swasta, dunia industri, sehingga untuk mencapai "C-SAMRT" memerlukan biaya dalam mewujudkan kampus yang bersaing di dunia internasional.

Kandidat ketiga Prof Amos Neolaka menyampaikan visi dan misinya yakni untuk mewujudkan UNJ unggul, harus melaksanakan program kebersihan dan penghijauan kampus, serta menetapkan standar operasional prosedur (SOP) guna memajukan UNJ dalam empat tahun mendatang.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009