Singapura (ANTARA News) - Pesta olahraga remaja Asian Youth Games (AYG) 2009 yang bertema "Asia`s Youth, Our Future" dibuka secara resmi oleh Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long hanya dengan satu kalimat di Stadion Tertutup Singapura, Senin.

"Saya menyatakan Asian Youth Games 2009 dibuka," kata Hsien Long yang merasa tidak perlu berbasa-basi dengan menyampaikan pidato panjang pada upacara pembukaan tersebut.

Upacara pembukaan di stadion yang sedikit lebih besar dari stadion tenis tertutup di Senayan itu dimeriahkan oleh 1.4000 penari remaja yang berasal dari 20 sekolah di Singapura.

Puncak upacara pembukaan adalah ditampilkannya tiga segmen atraksi tarian, masing-masing dengan judul "Garden in the City", "Asia`s Zest" dan "Spirit of Evolution". Tarian massal ini dibawakan oleh murid-murid sekolah dasar dan sekolah menengah yang berkostum aneka warna.

Tarian "Garden in the City" menampilkan 400 penari yang menggambarkan Singapura sebagai kota yang dipenuhi oleh taman bunga. Masyarakat Singapura yang multi kultural digambarkan dengan lagu-lagu dari berbagai negara Asia.

Segmen "Asia`s Zest" menggambar semangat remaja Asia dalam mengejar masa depan yang cemerlang melalui para penari yang menggunakan tongkat bambu sebagai simbol budaya dan nilai-nilai Asia.

Bambu banyak digunakan dalam berbagai kehidupan di Asia, dianggap sebagai simbol pertumbuhan remaja yang akan menghadapi tantangan keras di masa datang.

Sementara "Spirit of Evolution" menggambarkan harapan terhadap transisi di Asia dari kehidupan tradional menuju era modern.

Para remaja diharapkan mampu memanfaatkan peluang untuk berkembang dan mengantisipasi perubahan dunia dengan penuh percaya diri.

Pada bagian lain, para penonton dipukau dengan penampilan dua orang penari yang melayang sambil tergantung setinggi 17 meter dari lantai.

Upacara pembukaan tersebut juga menampilkan lagu resmi AYG dengan judul yang sama, "Asia`s Youth, Our Future" yang dibawakan oleh tiga remaja yang sedang populer di Singapura, yaitu Amni Musfirah, Nathan Hartono dan Lian Kim Selby.

Yang membedakan upacara pembukaan dengan multi event sebelumnya adalah obor yang berjumlah tiga buah, menggambarkan tiga nilai Gerakan Olimpiade, yaitu Kehormatan, Persahabatan dan Keunggulan.

Perbedaan lainnya yang tidak lazim adalah kualdron yang berada di dalam stadion, tidak di lapangan terbuka.

Ketiga obor tersebut dibawa oleh tiga atlet berprestasi Singapura, Tao Li (renang), Remy Ong (boling) dan Jasmine Ser (menembak).

Pesta olahraga yang diikuti sekitar 1.300 atlet dari 43 negara itu mempertandingkan sembilan cabang dan akan berlangsung sampai 7 Juli mendatang.

Kontingen Indonesia dengan kekuatan 45 atlet, akan mengikuti tujuh cabang, yaitu basket 3 on 3, renang, atletik, boling, menembak, layar dan voli pantai. Dua cabang yang tidak mengirim atlet adalah sepak bola dan tenis meja.(*)

Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009