Pontianak, (ANTARA News) - Video pemukulan Tenaga Kerja asal Indonesia yang dilakukan oleh preman (samseng, bahasa malaysia) dan aparat Kepolisian Diraja Malaysia di Bintulu, Sarawak Malaysia beredar luas di publik.

"Video tersebut benar-benar tidak berpri kemanusiaan,setelah di pukul di injak bahkan ada yang membawa samurai dan di siksa dengan sadis dan dipukul oleh kunci dongkrak lalu di lemparkan begitu saja kedalam mobil" kata Tina warga Perumnas Dua Jln Kom Yos Sudarso Pontianak..

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat, Ajun Komisaris Besar (Pol) Suhadi SW, mengatakan, "Sampai saat ini belum ada laporan dari Liaision Officer (LO) pihak malaysia tentang video pemukulan TKI tersebut".

Suhadi SW  sudah melihat langsung video kekerasan tersebut. "LO kita Komisaris (POL) Hendra Wirawan sedang meneliti kebenaran kasus tersebut dan sampai saat ini belum di temukan tentang berita kekerasan yang melibatkan polisi malysia tersebut" katanya.

Konsulat malaysia M Zairi M Basri mengatakan, "Peristiwa tersebut diketahui ketika surat kabar harian di sarawak memuat tentang peristiwa itu."

"Polisi Diraja Malaysia langsung merespons peristiwa tersebut namun karena kurangnya bukti dan keterangan dan dari pihak keluarga koban tidak ada yang melapor maka Polisi Diraja Malaysia memberhentikan penyelidikan sambil menunggu bukti dan keterangan lebih lanjut dari peristiwa tersebut," katanya juga.(*)

 

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009