Sydney (ANTARA News) - Orang yang hidup dengan menyantap makanan vegetarian memiliki tulang yang lebih lemah dibandingkan dengan timpalan mereka yang makan daging, kata beberapa peneliti Australia, Kamis seperti dilaporkan AFP.

Satu studi gabungan Vietnam-Australia mengenai hubungan antara tulang dan makanan atas lebih dari 2.700 orang mendapati bahwa orang yang vegetarian memiliki tulang yang kepadatannya lima persen lebih sedikit dibandingkan orang yang makan daging, kata pemimpin peneliti itu Tuan Nguyen.

"Masalah tersebut paling banyak ditemukan pada vegetarian, yang sama sekali tak memasukkan produk hewani di dalam makanan mereka dan yang tulangnya enam persen lebih lemah," kata Nguyen.

"Praktis tak ada perbedaan" antara tulang pemakan daging dan
"ovolactovegetarian", yang makan telur dan produk susu tapi tidak memakan daging dan makanan laut.

"Hasilnya menunjukkan bahwa makanan kaum vegetarian, terutama makanan `vegan` --kaum vegan berusaha untuk tidak menggunakan atau mengkonsumsi produk hewan, berkaitan dengan lebih rendahnya kepadatan mineral tulang," tulis Nguyen di dalam studi tersebut, yang disiarkan Kamis (2/7) di dalam American Journal of Clinical Nutrition.

"Namun, kuatnya hubungan itu secara klinis tidak penting," katanya.

Nguyen, yang berasal dari Garvan Institute for Medical Research di Sydney, Australia, dan bekerja sama dalam proyek tersebut dengan Pham Ngoc Thach University of Medicine di Kota Ho Chi Mihn, mengatakan pertanyaan mengenai apakah kurangnya kepadatan tulang ditafsirkan menjadi peningkatan resiko keretakan masih harus dikaji.

"Mengingat peningkatan jumlah kaum vegetarian, rata-rata lima persen di negara barat, dan penyebaran kasus osteoporosis, masalah tersebut patut diselesaikan," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009