Beijing (ANTARA News) - Dubes RI untuk China, Sudrajat, menegaskan bahwa ia tidak mempengaruhi siapa pun termasuk staf KBRI dan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Beijing untuk memenangkan salah satu pasangan calon dalam Pilpres 2009.

"Tidak ada intervensi atau perintah dari saya untuk memenangkan salah satu Capres tertentu. Sejak awal saya minta agar pelaksanaan Pilpres berjalan langsung, bebas dan rahasia," kata Dubes Sudrajat di Beijing, Rabu.

Sekali pun mengakui kedekatannya dengan salah satu Capres, Sudrajat mengatakan, dirinya tidak akan memerintahkan staf KBRI Beijing, PPLN Beijing maupun masyarakat Indonesia yang ada di China untuk memenangkan Capres tertentu.

Di jaman seperti sekarang ini, tambahnya, sudah tidak saatnya lagi memaksa kehendak seseorang untuk memilih salah satu calon.

"Kita serahkan pada masyarakat untuk memilih sesuai hati nurani. Terpenting masyarakat jangan Golput," kata Sudrajat.

Pasangan Capres-Cawapres Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono untuk sementara unggul perolehan suara pemungutan suara di TPS di KBRI Beijing dengan perolehan suara 447 atau 82,47 persen.

Dalam pemilihan langsung tersebut Megawati-Prabowo mendapatkan 52 suara atau 10,33 persen dan pasangan Jusuf Kalla-Wiranto sebesar 18 suara atau 3,32 persen.

Sementara surat suara tidak sah, katanya, sebesar 21 suara atau 3,88 persen.

Hasil penghitungan tersebut masih bersifat sementara karena masih ada sekitar 500 surat suara yang akan dikirim melalui pos hingga H+10.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009